Xiao Zhan melamun seorang diri setelah memeriksa seluruh saham hari itu juga.Ia membayangkan hidupnya penuh kebahagiaan setelah menikah dengan orang yang ia cintai.
Meski begitu kenyataannya tidak semua yang kita harapkan akan selalu tercapai. Dan buktinya ia selalu merasa marah dan jengkel dengan situasi disekitarnya jika melihat orang ini.
"Daddy are you oke!" Sapa sang anak setelah beberapa puluh menit membersihkan diri.
Xiao Zhan melirik anaknya yang saat ini duduk diseberang sana.
"Aku kesal dengan mommy, hari ini mommy memanggil dirinya dengan papah, kan Zoan jadi tidak suka, Dad." Adu sang anak pada Xiao Zhan yang memijit pangkal hidungnya dan berdecak kesal
Xiao Zhan tidak pernah merasa marah jika ada yang memanggil dirinya apapun karna memang tidak ada yang berani dengannya.
Sedangkan dengan sang putra, meski hal sepele ia akan benar-benar marah.
Xiao Zhan akan beranjak pergi, suara cicitan takut dari putranya membuat Xiao Zhan berhenti.
"Daddy jangan marahin mommy, mungkin mommy tidak sengaja berkata seperti itu." Ucap Zoan yang meminta agar Xiao Zhan jangan pergi memarahi Yibo.
Yibo duduk dengan gelisah, jelas saja ia merasa gelisah karna dirinya benar-benar takut pada apa yang beberapa menit lalu ia katakan tentang perihal dirinya sendiri yang mengatakan pada anaknya bahwa ia seorang papah.
Tapi, yang ditunggu-tunggu belum juga muncul. Dan Yibo merasa lega. Mungkin anaknya sedang membujuk Daddy nya.
Xiao Zhan "Lain kali jika mommy mu berkata seperti itu lagi dan kamu membujuk Daddy agar tidak marah kamu salah besar Son, karna tidak ada toleransi bagi siapapun berbuat sesuka hati mereka." Jelas Xiao Zhan pada anaknya yang meremat kedua lengannya begitu erat. Xiao Zhan melihatnya namun ia tidak terlalu ingin terlalu tahu.
Zoan menunduk, matanya berkaca-kaca. Ia salah mengira jika daddy-nya akan membujuk sang mommy. Tapi ini malah ingin memarahinya ia tidak mau itu.
Karna Zoan begitu mencintai mommy.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family☑️✔️
Short StoryBaca saja kuy! Chapter pendek-pendek! Hanya hiburan, yang homophobia menjauh.