13

864 77 3
                                    

Yibo telah wangi dan bersih. Tubuhnya begitu segar setelah mandi.

Yibo tahu Xiao Zhan belum tidur, ia hanya membelakangi dirinya dan itu terlihat dari samping.

"Zhan Ge, bagaimana ini aku sakit." Kata Yibo membuat Xiao Zhan yang tadi merem-merem kucing, matanya terbuka lebar dan seketika refleks membalik tubuhnya menghadap Yibo yang  memegang dada sebelah kiri dengan mata mengerling nakal.

Sial ia dikerjain. Umpatnya.

"Kamu sungguh khawatir denganku, Ge. Ah soswet sekali." Godanya begitu pada Xiao Zhan yang membalik tubuhnya kembali membelakangi Yibo. Yibo tersenyum manis karna berhasil mengerjai suaminya.

Dalam hati Xiao Zhan merutuki kebodohannya karna mau saja ditipu oleh Yibo yang terlihat baik-baik saja.

Xiao zhan begitu malu, wajahnya memerah sampai ke telinga.

Ia berdehem dan berkata "tidur Yibo jangan mengada-ada kamu." Sinisnya

Akan tetapi Yibo malah mendekatkan tubuhnya pada Xiao Zhan dan memeluk tubuh besar Xiao Zhan dari samping begitu posesif.

Xiao zhan menegang. Tubuhnya kaku karna posisi ini begitu intim. Sejak kapan suaminya bisa senakal dan sebinal ini. Batinnya

"Ge, Yibo dingin boleh peluk kan?" Alibinya sambil menduselkan kepalanya pada punggung kokoh suaminya begitu manja.

Memang selama ini dirinya dibuat seperti rollercoaster oleh Xiao Zhan, hatinya tidak menampik bila menyukai atau dibilang mencintai suaminya meski tidak ada timbal balik.

Kadang Yibo jika melihat Xiao Zhan, dirinya seperti anak yang jatuh cinta dan sewajarnya sih kenapa Yibo bisa suka. Toh, wanita atau uke mana sih yang tidak suka Xiao Zhan ia lelaki sempurna tanpa cacat dan memiliki kelebihan sebagai nilai plus. Jadi tidak ada salahnya ia akan berubah binal jika Xiao Zhan tidak mencecarnya dengan kata-kata tajam. Seperti saat ini ia mulai nakal, hanya nakal sebatas wajar tidak lebih takutnya Xiao Zhan marah padanya.

"Ya sudah boleh, tapi tidurnya jangan mendengkur kamu." Peringatinya yang mana membuat Yibo semakin menempelkan tubuhnya seduktif.

Yes berhasil bisa peluk Daddy. Soraknya gembira dalam hati

Xiao zhan sendiri wajahnya merona semakin parah.  Dan tubuhnya malah terasa panas.

Astaga jantungku! Jeritnya

Pada akhirnya dua insan yang sedang memulai untuk saling terbuka membuat hal itu pertanda baik untuk keduanya. Tapi, siapa yang tahu hari esok kemudian sesuatu telah berubah.

.

.




🌝⭐🌚🌟🐰🐯🐇🐅

Next...

My Family☑️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang