7

1K 89 6
                                    


"Semoga saja"

Yibo cuman bisa membatin, tidak lebih dari yang anaknya lihat.

Karena semua atas dasar paksaan dan tanggung jawabnya dahulu atas kesalahannya.

Flashback...

"Tolong jaga anak kita sayang." Setelah mengatakan kata itu, perempuan itu pun meninggal di lokasi kejadian. meninggalkan putra tampannya seorang diri dengan kondisi mobil berasap semakin tebal.

Wang Yibo yang ikut mengalami kecelakaan itu pun tersadar, meski darah merembes banyak dari kepalanya yang berdenyut-denyut sakit. Ia tidak bisa diam disini terus menunggu orang lewat. Yibo pun, keluar dan berjalan gontai menghampiri mobil satunya lagi diseberang sana dengan kondisi lebih parah untuk membantunya.

Sambil memegang kepalanya yang masih mengeluarkan darah segar. Yibo terus melangkah. Namun saat ingin mendekati mobil Yibo mendengar suara tangis bayi di dalam mobil itu.
Ia dengan tergesa-gesa berlari membuka pintu mobil yang dikunci,

Sial! makinya

memukuli kaca yang tertutup rapat dengan kedua tangan. Tapi, yang diteriaki tidak mau membuka pintunya.

Yibo melihat sekeliling untuk bisa membuka pintu

Dan ia pun melihat batu besar. Dengan sisa kekuatan yang ada Yibo pun memecahkan kaca mobil itu beberapa kali dan akhirnya pecah juga.

Tangis bayi semakin kencang mungkin tahu dirinya dalam bahaya bersama sang ibu.

Yibo sendiri semakin kalap, saat melihat percikan api keluar dari depan mobil yang hancur.

Yibo dengan tergesa, membuka kunci dan   menarik tubuh tak bernyawa di mobil untuk ditarik keluar menjauh.

Setelah itu baru Yibo berlari lagi mengambil sang bayi yang sudah dikelilingi asap dan membawanya pergi.

Belum terlalu jauh Yibo berlari mobilpun meledak dengan dentuman keras luar biasa bahkan sijago merah dengan berani melahap habis mobil itu begitu rakus.

Dengan posisi telungkup dengan bayi disembunyikan di dekapannya Yibo akhirnya bisa bernapas lega. Akan tetapi kepalanya berputar cepat dan ia pun tidak sadarkan diri dengan bayi yang kini telah ia singkirkan disampinnya Yibo pun jatuh pingsan.

.
.

Jika saja Yibo tidak membuat kesalahan ia akan hidup bahagia tanpa beban berat dipundaknya yang semakin besar ini.

Selalu saja sial.





Next....

My Family☑️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang