Sudah sejauh ini ternyata 🙊.
.
"Apa Zoan mau yang lain."
Zoan kecil menggeleng, ia sudah tidak ingin makan apapun lagi karna sudah merasa kenyang.
"Baiklah, paman simpan makanannya oke."
Zoan hanya mengacungkan jempol pada sang paman
Sebenarnya hunkai datang ke rumah Xiao Zhan untuk bertemu dengan pemilik rumah, tapi apa daya jika sang tuan saja belum bangun dari tidurnya membuat ia mendengus kasar
"Cudahlah paman jangan malah malah nanti tidak tampan lagi loh.." kata Zoan pada hunkai yang membuat wajah shock dibuat buat karena lontaran dari ponakannya yang menyebalkan sekali
"Anak nakal, Pandai sekali kamu berkata seperti itu sayang." Ucap hunkai dan mengusak gemas kepala Zoan karena gemas
"Uh... jangan diacak acak paman, Zoan cudah tampan." Cemberut Zoan, ia tidak mau kepalanya disentuh sembarangan
Hunkai malah mengerucutkan bibir tanda merajuk pada Zoan
Zoan hanya terkekeh kecil atas tingkat Paman nya yang menurut Zoan kekanak-kanakan.
.
.
Pasangan pasusu saat ini belum mau beranjak dari tidurnya setelah beberapa ronde dilakukan membuat mereka merasakan lelah.
Hal baru itu terjadi pada seorang Xiao Zhan, ia merasakan hidupnya kembali seperti dahulu. Begitu hidup dan bahagia.
Apa benar ia sudah mulai terbuka pada suaminya ini
Xiao Zhan hanya memandangi pahatan wajah dari suaminya yang masih tertidur pulas itu begitu tajam. Sorot matanya begitu menusuk seperti ingin membolongi sang suami. Tapi, ia tidak akan sanggup untuk menyakiti suaminya lagi setelah ini, karna dirinya sudah mulai suka atau lebih pastinya ia mulai mencintainya begitu saja.
Dunia benar benar penuh misteri, siapa yang tahu dirinya yang dingin dan angkuh bisa terjerat cinta dari suaminya yang ia nikahi paksa ini membuat ia jatuh cinta.
Gila! Tapi ini nyata.
Tangan yang semula ditumpu di bawah pipi, Xiao Zhan ulurkan untuk mengelus pipi sang suami yang masih tertidur untuk di elus.
Begitu halus dan lembut. Ia ingin merasakan lagi, lagi dan lagi setiap jengkal tubuh suaminya ini.
Tuh, kan!! Berdiri. Sial, sial...sial
Arghh... Xiao zhan bangun dan langsung berlari pergi begitu cepat ke dalam kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya.
Hanya dengan mengelus pipinya saja bisa horny, padahal ia sudah melakukan berkali-kali pada suaminya tapi itu begitu membuat Xiao Zhan merasa candu untuk saat ini dan mungkin bisa jadi seterusnya.
Yibo membuka matanya perlahan, hal pertama yang ia lihat hanya kekosongan. Itu terasa hampa.
Namun, ada hal lain juga yang membuatnya bersemu merah saat ini karna tidak sengaja mendengar suara geraman rendah dari kamar mandi. Apa lagi saat dirinya diteriaki oleh suaminya yang mungkin Yibo ketahui. Membuatnya merasa malu setengah mati.
Siall... ia sudah jatuh cinta pada suaminya.
Dengan senyum konyol membayangkan wajah suaminya yang menciumnya tadi malam membuat Yibo melotot lebar.
"XIAO ZHAN ANAK KITA!" teriak Yibo menggema di dalam kamar. Teringat dengan Zoan anaknya yang terabaikan
Xiao Zhan yang telah selesai menuntaskan hasratnya, memukul kepalanya lantaran lupa pada anaknya yang mungkin saja sudah bangun dari tidurnya itu ia lupakan.
Buru-buru membersihkan tubuhnya, Xiao Zhan mandi dengan cepat.
Yibo yang tadi masih tiduran pun, dengan susah payah bangun untuk menemui anaknya.
Awas kamu Xiao Zhan aku akan memberikan perhitungan nanti. Kesal Yibo dalam hati
.
.
Namun dari mereka berdua tidak ada yang tahu saat ini keadaan balita mereka, dan itu dari kata baik baik saja.
Hunkai hanya memijit kening lantaran pusing melanda.
Zoan memberantakan rumah lantaran orang tua nya tidak peduli dengannya.
Zoan yang marah tidak akan baik baik saja. Ia akan melampiaskan semua kesalnya dengan mengacak acak ruang tamu sesuka hati.
Mood yang buruk dari balita 5 tahun itu.
.
.
.
Jatuh cinta euy...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family☑️✔️
Short StoryBaca saja kuy! Chapter pendek-pendek! Hanya hiburan, yang homophobia menjauh.