Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3rd Person POV
Satu tahun berlalu setelah hari dimana Theia meninggalkan Desa Hage untuk mengikuti Ujian Ksatria Sihir. Dan gadis itu sudah sangat berkembang serta bertambah kuat.
Seseorang mengetuk pintu kamar Theia, Theia membuka pintu tersebut dan melihat Langris di depan kamarnya. "Sudah waktunya." ucapnya.
Theia tersenyum, "Ayo."
Saat ini, Theia menyandang sebagai anggota Pasukan Fajar Keemasan. Dan dirinya lah anggota wanita yang terkuat di Pasukan tersebut. Sehingga ia di izinkan untuk ikut bersama Komandan William dan Wakil Komandan Langris menghadiri Ujian Ksatria Sihir.
"Kau terlihat sangat senang, ada apa, Theia?" tanya William melihat wajah Theia yang lebih cerah. "Adik-adikku akan mengikuti Ujian ini, Komandan." jawab Theia.
"Adik-adikmu? Bukankah kau Putri bungsu Keluarga Lomanic?" tanya Langris bingung. Theia mengangguk, "Itu benar. Adik-adik yang ku maksud disini adalah anak-anak yang bersamaku saat aku di asingkan ke Desa Hage."
"Senang mendengarnya." ucap William, Theia mengangguk mantap. "Mereka sangat terjamin loh, Komandan. Aku yakin, akan ada seseorang yang membuatmu kagum."
"Sungguh? Akankah dia membuatku terkagum juga?" tanya Langris, Theia terkekeh. "Entahlah, tapi aku tau kau tidak akan menyukainya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum Ujian Ksatria Sihir di mulai, Theia meminta izin William dan Langris untuk bertemu Yuno dan Asta. Setelah mendapat izin, ia mencari kedua adik kesayangannya itu. "Ketemu!"
Theia berjalan mendekat, Yuno berbalik ketika sadar bahwa seseorang dengan mana dan sihir yang kuat mendekat sehingga membuat Yuno tersadar. "Theia?"
'Apa-apaan perasaan ini? aura nya kuat sekali.' batin Yuno.
Theia tersenyum sehingga matanya menyipit. "Yuno, Asta!" ucapnya langsung memeluk keduanya.
