"Kau tidak berada di markas tapi tiba-tiba ada disini?" tanya Alecdora. Theia terkekeh sarkas, "Tentu saja saya harus menghadiri Upacara Penghormatan." jawab Theia dengan senyumannya.
'Orang tua sialan ini pasti tidak mau kalah. Kau terkejut kan mengapa aku disini padahal tempo lalu kau melihatku hampir mati?' batin Theia melirik sinis ke arah Alecdora.
"Theia-chan! Kau baik-baik saja?" tanya Sol menghampiri mu, di ikuti oleh Charlotte.
"Aku baik-baik saja, Sol. Terima kasih sudah mengkhawatirkanku." jawab Theia, tak pula ia membungkuk hormat ke arah Charlotte.
"Theia, kau pasti terluka karena para rakyat jelata itu merepotkanmu." ucap Nebra, Theia tersenyum. "Tidak, mereka justru membantu." jawab Theia.
'Sialan, aku tidak bisa seenaknya untuk menjaga martabat Lomanic di depan Keluarga Kerajaan yang lain. Terlebih, grimore ku di tahan Helios agar aku tak bisa mengeluarkan sihir.' batin Theia menahan amarahnya.
Semua orang yang ada disana Theia sapa untuk menjaga nama baik Keluarga Lomanic, dan berusaha menyesuaikan pembicaraan mereka yang selalu merendahkan rakyat jelata.
Tak lama kemudian, Julius memasuki ruangan bersama Yuno, Asta, Klaus, Mimosa, dan Noelle di belakangnya. Theia tersenyum dengan eye-smile nya. Menandakan kepada mereka bahwa dirinya baik-baik saja. 'Huhu aku merindukan mereka.' batin Theia.
Upacara Penghargaan di mulai. Di mulai dari Leopold, Sol, Solid dan Nebra, lalu yang terakhir anggota Fajar Keemasan dan Theia.
"Anggota Pasukan Fajar Keemasan, Theia Lomanic, mendapatkan sebelas bintang. Aku memberikanmu peringkat Ksatria Sihir Senior, peringkat kedua." ucap Julius ketika Theia berada di hadapannya.
Theia tersenyum bangga menerima penghargaan dari Julius. "Perkembanganmu secepat Sihir Cahayamu, luar biasa. Tapi sebaiknya kurangi hal-hal yang membuatmu kehilangan kesadaran, ya." ucap Julius.
'Dia baru bergabung tahun lalu tapi dia sudah berada di posisi yang sama dengan Senior Alecdora?' batin Klaus.
'Senior Theia memang luar biasa..' batin Mimosa kagum.
"Baik, Yang Mulia." Theia kembali berjejer bersama para anggota yang lain. Setelah Julius memberi sedikit pidatonya, Julius juga memperkenalkan anak-anak yang sedari tadi berada di depan pintu.
