𝟏𝟎. 𝐒𝐀𝐍𝐆 𝐏𝐄𝐃𝐀𝐍𝐆 𝐈𝐍𝐃𝐀𝐇

121 16 6
                                    

"YANG MULIA GAWAT!!" teriak seorang pelayan dari jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YANG MULIA GAWAT!!" teriak seorang pelayan dari jauh. Ia berlari secepat yang ia bisa dengan mengangkat sedikit gaun pelayannya.

"Tidak sopan meneriaki Nona Theia dari jauh walaupun keadaannya sangat gawat." ucap Helios dengan wajah datarnya.

"M-Maafkan ketidaksopanan saya, Yang Mulia, Tuan Helios."

"Ada apa, Lany? Berjalanlah dengan perlahan, kau akan jatuh." ucap Theia berjalan mendekati Lany--Pelayan yang panik.

Ia berhenti dan hampir tersungkur ke lantai jika tubuhnya tak di tahan oleh Theia. "Yang Mulia, gawat! Ibukota di serang!" serunya dengan wajah yang ketakutan.

Theia melepaskan genggamannya pada Lany. "Ayo kita pergi, Heli." ucap Theia berjalan membuka grimorenya.

"Tapi Nona, anda sedang menggunakan gaun. Akan sulit untuk bertarung, terlebih anda baru saja pulih dan anda tidak boleh untuk bertarung." ucap Helios cepat, menahan tanggan Theia,

"Jika kau tidak ingin pergi, maka aku saja." ucap Theia menarik pedang yang ada di pinggang Helios dan pergi menggunakan Sihir Cahayanya.

"Nona Theia! Ck." Helios mendecih kesal ketika Theia sudah menghilang secepat cahaya. "T-Tuan Helios.." ucap Lany bergetar ketakutan.

"Ada apa?" tanyanya. "S-Salah satu pelayan.. Kak Sui.. D-Dia masih ada di Ibukota.. T-Tolong selamatkan Kak Sui.. Yang Mulia akan marah besar jika pelayan pribadinya terluka sedikit saja.." ucap Lany gemetaran.

"Serahkan padaku. Perketat keamanan mansion sampai aku kembali." ucap Helios, Lany mengangguk dan Helios ikut menghilang.

" ucap Helios, Lany mengangguk dan Helios ikut menghilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sring!!

Zombie-zombie yang menyerang para prajurit sihir itu segera  jatuh ke tanah dengan tubuh yang terbelah-belah begitu Theia keluar dari lingkaran sihirnya.

"S-Siapa.. Pemilik Pedang yang Indah ini.." 

"Kau Prajurit Sihir Kerajaan kan? Cepat evakuasi para warga dan serahkan sisanya kepada Ksatria Sihir." ucap Theia tanpa membalikkan tubuhnya.

'Surai emas.. Pedang cahaya, mana yang luar biasa dan Sihir Cahaya.. Dia adalah..'

"Sang Pedang Indah." ucapnya.

𝐠𝐢𝐯𝐞𝐧-𝐭𝐚𝐤𝐞𝐧 ; black cloverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang