PART 15

743 78 7
                                    

Setelah melakukan pemeriksaan, dikabarkan usia kandungan marsha adalah 3 minggu. Beberapa bulan lagi, dirinya akan menjadi seorang ibu ditemani oleh suaminya yang sangat perhatian.

"Pookieeee...." suara panggilan manja itu membuat zean langsung menghampiri istrinya yang tengah hamil

"Ada apa? Kamu perlu sesuatu?" tanya zean dengan suara yang lembut

"Aku tiba² pengen gigit tangan aldo deh" bumil satu ini tiba-tiba mengidam hal yang aneh membuat zean bingung

"Marshaa kenapa kamu minta hal seperti itu? Tangan aldo bisa sakit, jangan ya" cara  menolaknya yang lembut dengan mengelus rambut panjang nan halus

"Pokoknya aku mau gigit tangan aldo ini kan kemauan anak kita uuuhh kamu gak sayang sama aku sama anak kita, masa gak diturutin sih" ekspresinya tampak begitu cemberut setelah permintaannya di tolak sang suami

Chika bilang harus menuruti keinginan marsha saat hamil, jangan membuat dia stres atau sedih kalau tidak bisa berpengaruh pada kelaminnya, batin zean

Dengan terpaksa zean harus meminta aldo untuk datang ke rumah marsha yang lama karena rumah mereka masih dalam tahap perbaikan akibat perang dengan pasukan jess agam.

Beberapa menit kemudian, ketika membuka pintu ada hal yang dikejutkan oleh zean. Bagaimana tidak? Ia hanya meminta aldo untuk datang, akan tetapi aran, fero, indah, dan chika malah juga ikut datang.

"Kenapa kalian datang ramai sekali? Saya hanya meminta aldo untuk datang" tanya zean yang kebingungan

"Wahai pak zean yang ganteng dan menawan, marsha itu siapa? Sahabat kita. Terus lo juga nyuruh aldo buat kemari ya gw sebagai pacarnya juga harus ikut dong, marsha kenapa sih ngidam nya aneh banget pake mau gigit tangan aldo segala" ucap indah

"Aldo... kamu sama sekali tidak memberitau kami kalau kalian sudah pacaran" tatapan tajam fero tertuju ke arah aldo

"HAHA aku hanya menunggu waktu yg tepat saja" ucap aldo cengengesan

"Tapi yaa, dari semua pasien gw, marsha doang yg ngidamnya gini" sambung chika

"Zean jangan buat diriku sengsara oleh istrimu" ucap aldo yang langsung ditatap oleh zean

"Saya sudah melarangnya, tetapi dia merengek dan saya juga teringat apa yg dikatakan chika, jika dirimu seorang mafia lakukanlah" jelas zean yang membuat aldo hanya bisa pasrah

"Tunggu², aldo kamu mafia?? Jd pacar gw selama ini mafia" ucap indah kaget karena selama ini aldo tidak pernah memberitau identitasnya kepada indah, ia hanya memberitahu indah kalau dia hanya seorang sekretaris di perusahaan milik zean

"Pacar sendiri kok gatau kalau dia mafia" sambung chika

"Maaf indah, aku tidak memberitahumu karena nanti kamu takut"

"Kalian gak mafia juga kn?" tunjuk indah ke arah zean, fero dan aran

"Kami semua mafia, zean adalah ketua besar mafia" jelas fero

"Haahhh!!! Tapi kalian gak jahatin kita kan? Kok kalian gak nyulik senjata atau apa, gak dikejar polisi juga"

"Kami semua berbeda, kami menjadi mafia untuk membasmi orang jahat bukan melakukan kejahatan" jelas zean

"Sudah² ayo kita temui marsha" ajak aran

Mereka semua pun masuk, terlihat seorang ibu hamil yang sedang duduk di atas kasur sambil bersandar. Ditutupi oleh selimut yang menghangatkan tubuhnya sambil mengotak-ngatik hp ditangannya.

"Sha... aldo dan yg lainnya sudah datang"

"HAIII BESTEIIIIII!!!!!" chika dan indah berlari memeluk marsha membuat para pria kaget

MAFIA ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang