Setelah melalui hari yang melelahkan, akhirnya zean pulang ke rumah. Dirinya terlihat stres dan lelah pada malam itu. Ia pun menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa yang terletak di ruang tamu. Seperti biasa, kalau sudah malam baik bodyguard maupun pelayan tidak ada yang boleh memasuki rumah, dan kini ia hanya sendirian di ruang tamu tersebut. Tidak lama dari itu, marsha turun dari tangga dan menghampiri zean.
"Sayang.. kamu kenapa lama banget pulangnya akhir² ini??" tanya marsha sambil memegang perutnya yang mulai buncit
"Lembur" zean menjawab pertanyaan itu sangat singkat sambil memijat keningnya
"Kamu mau apa? Aku bikinin makanan ya? Kamu mau susu atau kopi? Aku siapin air anget buat kamu mandi ya?" semua pertanyaan dari marsha malah membuat zean tidak tahan dan merasa kesal, lalu bentakan keluar dari mulutnya
"MARSHA BISA DIAM TIDAK!!! Saya lelah, cepat pergi dari sini kamu hanya bisa mengganggu saya dengan pertanyaan bodoh seperti itu!! JANGAN GANGGU!!!" bentakan itu membuat mata gadis itu berkaca-kaca sehingga tidak kuasa menahan yang ujungnya menangis
Hiks hiks hiks
Zean yang mendengar suara tangisan itu langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri marsha.
"Setidaknya kamu bilang kalau kamu lagi gak pengen di ganggu, aku ga bakalan nanya² kayak tadi, aku cuma mau bantuin kamu karna aku tau kamu capek banget hiks, maaf kalau aku cuma bisa jadi pengganggu bagi kamu" marsha sangat sedih karena bentakan yang zean lontarkan dari mulutnya menyakiti gadis yang sedang hamil tersebut
Zean yang sadar karena telah membentak istrinya itu memilih untuk meminta maaf.
"Marsha, maaf. Aku tidak sengaja membentakmu karena terlalu banyak pikiran dan lelah, maaf" zean yang tadinya memegang tangan istrinya pun di lepas oleh marsha
"Aku mau tidur" marsha langsung pergi ke kamar begitu saja tanpa memaafkan zean
"Zean apa yg kamu lakukan! Marsha sedang hamil dia sangat sensitif terhadap perasaan, sampai kapan kamu bisa menghilangkan sifat pemarah mu dasar bodoh!" gumam zean yang menceramahi dirinya sendiri
Setelah selesai mandi, zean pun menghampiri marsha yang sudah tidur duluan di atas kasur. Zean menghampiri istrinya dengan tatapan bersalah. Keesokan paginya, marsha pun bangun dengan mata yang masih terpejam. Dirinya pun beranjak dari kasur dan tidak sengaja tersandung saat akan berjalan ke arah kamar mandi.
ADUHH!!...
Dan ya, marsha jatuh dan matanya langsung tertuju pada suaminya yang sedang tidur di lantai.
"Pookiee... kamu ngapain tidur di lantai?bangun sayang" ucap marsha yang menepuk sedikit pipi suaminya
"Uuhh kamu sudah bangun rupanya" ucapnya dengan suara serak
"Kamu ngapain tidur di lantai? Kenapa gak di kasur aja sayang tuh kan badan kamu jd dingin banget, aku minta bibik bikin teh dulu"
Marsha yang khawatir pun langsung meminta pelayan membuatkan teh hangat. Beberapa menit kemudian, pelayan datang dan langsung pergi.
"Ini, minum dulu tehnya biar badan kamu anget"
"Terima kasih"
"Kamu ngapain sih tidur di lantai sayanggg? Udh tau semalam capek"
"Maaf soal semalam, aku tidak sengaja membentak mu karena terlalu lelah dan banyak pikiran, aku hanya tidak ingin mengganggu tidurmu itu sebabnya aku memilih untuk tidur di lantai saja" jelas zean
"Sayangg.. liat aku. Aku sama sekali gk ngerasa tidur aku bakalan keganggu dan aku jg udh maafin kamu. Lain kali jangan tidur di lantai lagi ya pookiee sayang ya" ucap marsha yang memegang pipi zean lalu mengecup bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA ROMANCE
Romansa"Dia masa lalumu tapi biarkan aku hadir untuk mengobati lukamu walaupun kamu membenciku"