"bos, kami sudah menangkap banyak wanita sekitar 10 orang" ucap dheo
"Bagus, sekarang suruh yg lain untuk mengirim mereka ke thailand tapi temui ashel untuk meminta alamatnya" ucap jess agam
"Ashel? Siapa dia bos?" tanya cornel
"Dia wanita pemilik club malam lokasinya ada di pinggir kota, pergilah sekarang"
"Baik bos kami akan menemuinya"
Sementara di rumah zean, semuanya sibuk mendekorasi ruangan untuk pernikahannya dengan marsha.
"Zean apa kamu yakin akan menikah? Kamu orang yg sangat membenci wanita, bagaimana bisa akhirnya kamu memutuskan untuk menikah?" ucap aran yang masih ragu
"Hal ini saya lakukan karena terpaksa begitupun sebaliknya, ini hanya demi kakek agar keadaannya membaik" jawab zean menghela napas
"Permisi bos, mobil sudah siap" ucap bodyguard kasim
"Baiklah pak kasim, apakah keadaanmu sudah membaik?" tanya zean
"Syukurlah keadaan saya sekarang sudah membaik bos"
"Sebentar, ada apa sebelumnya?" tanya aran yang heran
"Pak kasim juga tertembak ketika malam itu" jawab zean
"Baiklah saya pergi dulu"
"Hati² zean"
Zean pun pergi ke tempat toko pakaian pengantin.
Dheo dan cornel baru saja sampai di club malam. Tapi, mereka tidak melihat pintu apapun. Yang ada hanya papan nama saja.
"Ini sudah benar alamatnya tapi gmn caranya kita masuk? Disini ga ada pintu sama sekali" ucap cornel
"Itu ada orang, coba kita tanya" tunjuk dheo pada lulu salah satu staf club malam
"Permisi nona, kamu kenal dgn ashel pemilik club malam ini?"
"Ada perlu apa kalian dgnnya?" tatapan tajam lulu tertuju kearah mereka berdua
"Kami diminta bos kami buat datang kesini minta alamat"
"Siapa bos kalian?"
"Jess agam"
"Jess agam? Kalau gitu ayo ikut gw"
Lulu pun menekan tombol tersembunyi untuk masuk ke club malam tersebut.
Yaelah ternyata pintu rahasia, batin dheo
Cewek ini sexy juga ya tapi kyk judes gitu, batin cornel
"Bos, ada yg pengen ketemu" ucap lulu
"Siapa kalian?" tanya ashel sambil menghirup sebatang rokok
"Kami anak buah bos jes agam untuk minta alamat-" ucapan cornel terputus dengan bisikan di telinga ashel dan ia pun memberikan sebuah lipatan kertas kecil kepada dheo dan cornel
"Eittss tunggu dulu" langkah mereka berdua terhenti oleh ashel
"Knp?" tanya cornel
"Itu ga gratis, 200 ribu cepetan" ucap ashel memaju mundurkan jarinya
"Masa bayar sih kertas gini doang mana mahal lagi" bantah dheo
"Sekarang ga ada yg gratis cepetan!"
"Iyaiya" mereka pun memberikan uangnya dan pergi
Di toko pakaian pernikahan tersebut, ada marsha, chika, dan indah yang tengah sibuk memilih gaun yang cocok untuk dikenakan marsha.
"Sha lo bener² yakin mau nikah sama dia?" tanya chika meyakinkan
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA ROMANCE
Romansa"Dia masa lalumu tapi biarkan aku hadir untuk mengobati lukamu walaupun kamu membenciku"