25 Permission to parents

39 10 2
                                        

'After so long i've been waiting'

Happy Reading

Sepulang sekolah haruto mencoba untuk mengantarkan ahyeon sekalian dia mau memperkenalkan diri ke keluarga ahyeon.

Mereka tidak mau bermain petak umpet lagi jadi mereka akan memberi tau keluarga masing-masing kalau mereka pacaran.

Ahyeon dan haruto sampai didepan rumah, lalu ahyeon membuka pintu rumah dan mempersilahkan haruto masuk.

Setelah didalam rumah ternyata ada jihoon dan papinya ahyeon yang sedang menonton TV.

Ahyeon memanggil papinya"pi, aku mau kenalin orang yang kemarin aku bilang"

Papinya ahyeon menoleh dan melihat sosok laki-laki tampan disebelah ahyeon.

Jihoon juga menoleh kearah ahyeon"tumben lo kesini to, mau minta restu? "

"Iyalah bang" ujar haruto.

Papinya ahyeon langsung mempersilahkan haruto untuk bergabung nonton TV.

"Sini nak haruto, gabung aja" ujar papinya ahyeon.

"Iya om" ujar haruto berjalan mendekat kearah mereka.

"Anggap rumah sendiri napa to, kan nanti nya lu bakal jadi bagian dari keluarga ini juga" ujar jihoon.

Ahyeon yang mendengar cuma membatin.

'Tu orang malu maluin banget sumpah, kenapa dulu kok bisa punya kakak kek gitu' Batin ahyeon.

Setelah ahyeon selesai berganti baju ahyeon langsung turun kebawah.

"Mami mana pi..?" tanya ahyeon.

"Mami masih keluar beli sayur di minimarket"

"Ouh"

Lalu ahyeon berjalan mendekat kearah mereka dan duduk di samping haruto.

Jihoon yang melihat langsung.
Bombastic side eye.

Ahyeon yang sadar akan digituin sama jihoon dia langsung menatap jihoon tajam.

"Apa lu kek gitu, iri bilang boss" ujar ahyeon.

"Lah siapa yang iri, enak aja kalau bicara" ujar jihoon.

"Jihoon, ahyeon ini ada haruto kok berantem sih, gak malu dilihatin"

"Kak jihoon itu pi yang cari gara gara" ujar ahyeon menunjuk jihoon.

"Heh bocil lu ya yang cari gara gara sama gue" ujar jihoon.

"Papi telpon mami nih biar kalian diem" ujar papinya ahyeon sambil memegang ponsel.

"Eh pi gak usah"

"Mangkanya diem, kasihan itu haruto, ahyeon diajak ngobrol kek"

Ahyeon mengambil ponselnya dan mengechat jihoon, padahal jelas jelas serumah.

Bang  jiunn satt

Kak, enaknya cari topik pembicaraan apa biar bisa ngobrol sama haruto

Lah lu sendiri gimana, haruto kan pacar lu bukan pacar gue kenapa minta saran ke gue

Yaelah kak sekali ini aja janji deh ntar gue top up in pubg lu

Oke deal ya

*giliran gitu aja cepet, dasar bangsat*
Yaudah iya deal, gimana buruan

Bahas soal prosesi kelulusan yang dilakukan empat hari lagi itu, kan haruto ikut itu

Nah tumben gak bego jadi orang

*dikasih saran ngatain, dasar nih bocah*

Ahyeon mematikan ponselnya dan mulai bicara dengan haruto.

"Hmm"

Haruto yang tau kalau ahyeon mau bilang sesuatu dia langsung bertanya "mau bilang apa..?"

"Kamu itu ikut profesi ditunjuk guru atau inisiatif kamu sendiri" ujar ahyeon.

"Ouh itu, untuk jadi profesi diacara kelulusan nanti itu sebenarnya aku dipilih sama guru bukan inisiatif aku"ujar haruto.

Ahyeon mengangguk faham, tidak lama kemudian maminya ahyeon datang.

Beliau terkejut karena melihat kedatangan haruto, tetapi ahyeon langsung memperkenalkan haruto ke maminya dan maminya menyetujui kalau ahyeon dan haruto pacaran.

Lalu mami berjalan kearah dapur membawa bahan masakan dibantu oleh ahyeon.

Mereka berdua sedang memasak makanan untuk makan malam.

Setelah masakan sudah selesai ahyeon memanggil papi, jihoon dan haruto untuk makan bersama.

Disitu ahyeon merasakan kebahagiaan karena dia sudah diperbolehkan mengenal dunia luar tanpa hengkangan apapun dan tanpa tekanan apapun.

To be continued....

ɢʀᴀᴅᴜᴀᴛɪᴏɴ {ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang