CHAPTER THREE
[ 03. The desire ]"Keep your hands on my shoulders, don't be afraid."
- Jeon• • •
Setiap akhir pekan, Jungkook pasti selalu menghabiskan pagi hari nya dengan berolahraga. Kebetulan hari ini cuaca masih mendung dan gerimis, hal ini menyebabkan dirinya harus berolahraga di dalam rumah.
Setelah botol minumnya terisi penuh, Jungkook bergegas menuju ruang kosong di apartemen ini, yang sudah Ia ubah menjadi ruang gym pribadi.
Saat sampai di dekat tangga, Jungkook berhenti sejenak. Laki-laki itu menatap kamar Jisoo dengan raut yang bertanya-tanya. Apa hari ini gadis itu bekerja? Atau masih tidur? Tapi bangun siang bukanlah kebiasaan Jisoo, jadi Jungkook yakin jika sahabatnya itu pergi bekerja.
Akhirnya Jungkook memutuskan untuk masuk ke ruang gym dan memulai kegiatan olahraganya. Dan perlu diingat, Jungkook akan bertelanjang dada setiap kali berolahraga.
Tanpa Jungkook ketahui, sesungguhnya Jisoo masih berada di dalam kamar. Cuaca yang dingin membuat gadis itu betah untuk berlama-lama berdiam di kasurnya, game dari ponselnya pun juga mendukung kesantaian gadis itu.
"Aduh kok kalah terus sih?!" keluhnya menyerah dengan game yang dimainkan.
"Mending aku bikin susu aja deh!"
Merasa jika dirinya tak akan memenangkan permainan, akhirnya Jisoo menyerah total dan beranjak dari kamarnya.
Baru saja keluar dari kamar, hawa dingin sudah menyapa ujung kaki telanjangnya. Sambil meringgis dan mengeratkan piyama di tubuhnya, Jisoo berjalan menuju dapur dan mulai merebus susu.
Seketika ia teringat pada pie stroberinya kemarin, "Apa Jeon udah makan?" batinnya bertanya.
Tidak ingin merasa penasaran, alhasil Jisoo mengecek isi kulkas guna melihat pie buatannya kemarin. Senyum lega terbit dari kedua sudut bibirnya ketika melihat pie stroberi itu berkurang.
Setelah memastikan jika pie stroberinya sudah dimakan, Jisoo kembali pada tujuan pertamanya yakni membuat susu hangat.
Jungkook yang kini sibuk mengangkat barbel secara tidak sengaja mendengar suara bising dari arah dapur. Kebetulan ruang gym nya sangat dekat dengan dapur, dari depan ruang gym pun Jungkook bisa melihat presensi Jisoo yang kini tengah fokus mengaduk segelas susu.
Berjalan dengan tenang, Jungkook menghampiri gadis itu.
"Bikin apa?"
Suara dari belakang membuat Jisoo kaget setengah mati, gadis bahkan tanpa sengaja menumpahkan susu yang bisa dikatakan masih panas ke pahanya.
"Awh," Jisoo spontan mendesis kesakitan saat merasakan tumpahan itu.
Jungkook yang ikut panik pun langsung menarik tubuh Jisoo agar menjauh dari tumpahan itu. Laki-laki itu mengeratkan pelukan di pinggang sempit Jisoo lalu mengusapnya halus.
"Shit! I'm sorry." ucap Jungkook dengan nada kelewat cemas. "Gue obatin."
Tanpa mempedulikan jika saat ini sedang shirtless dan berkeringat, Jungkook langsung memapah tubuh mungil Jisoo dengan penuh kehati-hatian.

KAMU SEDANG MEMBACA
FETISH
Romantik[ JISOO - JUNGKOOK ] "You got a fetish for my love. I push you out and you come right back." Menjalani hubungan tanpa status, rupanya sudah menjadi kebiasaan buruk bagi Kim Jisoo dan Jeon Jungkook. Kedua sejoli ini tidak pernah meresmikan hubungan m...