Assalamu'alaikum man temaan. Bismillah part 2, jangan lupa untuk selalu bersyukur. Happy reading:)
~~~~
Acara wisuda telah selesai, kini tiba saatnya untuk sesi foto. Momen ini tentu tidak akan dilewatkan oleh keluarga abah, apalagi Ayyra sudah heboh sedari tadi untuk mencari jasa foto gratisan tapi tetap handal.
"Udah sini biar Mas Bilal fotoin aja, kalian berdua sama umma. Kalau mau sama Mas Bilal tinggal selfi aja," saran abah yang sebenarnya sudah lelah melihat Ayyra yang kesana kemari.
"Eh mana bisa begitu mas. Lagian Mas Bilal harus ikut foto, kita harus berempat full member. Lagi pula Mas Bilal kalau ngefoto hasilnya blur," ucap Ayyra masih kukuh pada pendiriannya.
"Ya udah kalau gitu cari aja sampai ujung dunia," ujar Bilal kesal.
Sedari tadi Ayyra mengedarkan pandangannya, masih mencari sosok yang tepat untuk dijadikan jasa foto dadakan. Sampai akhirnya ia menemukan seorang laki-laki dengan kamera di tangannya. Terlihat sangat profesional.
Tanpa ragu lagi Ayyra menghampiri laki-laki tersebut. Dengan ramah Ayyra menyapa laki-laki berbaju biru itu.
"Mohon maaf mas boleh minta tolong fotoin saya sama keluarga nggak?" tanya Ayyra sopan.
Lelaki tersebut menoleh, lalu ia menunduk untuk menjaga pandangan. Perlahan langkahnya mundur untuk menjaga jarak dengan Ayyra yang sebenarnya tidak terlampau dekat.
Sejenak Ayyra mengamati lelaki yang berada di depannya ini. Lelaki yang sangat langka tingkah lakunya ini tidak mungkin warga universitas.
"Boleh," ucap lelaki tersebut.
Ayyra tersadar bahwa lelaki ini adalah tamu yang tadi pagi datang ke rumah. Ia adalah Akhtar. Badan Ayyra langsung menegang, tiba-tiba saja rasa sungkan hinggap di dalam hatinya.
"Eh Akhtar ya, nggak jadi deh. Gue cari yang lain aja," ujar Ayyra canggung.
"Udah nggak apa-apa." Akhtar berkata dengan nada yang masih sama datarnya.
"Beneran?" tanya Ayyra memastikan.
"Iya."
"Kalau gitu ikutin gue ya, sekali lagi maaf ngerepotin."
Keduanya berjalan dengan posisi Ayyra di depan dan Akhtar jauh di belakangnya. Tak membutuhkan waktu lama, tampak abah yang sedang duduk di atas bangku permanen yang ada di taman kampus.
"Loh nak Akhtar kok kesini?" tanya abah sedikit terkejut jika jasa foto yang Ayyra temukan adalah Akhtar.
"Iya abah," jawab Akhtar lalu tersenyum lembut.
~~~
Keluarga abah memenuhi undangan yang Akhtar sampaikan tadi pagi. Meski sebenarnya Ayyra sudah lelah dan ingin merebahkan diri di kasur.
Jika saja sang umma tidak kembali untuk mengambil sendal, Ayyra pasti sudah terlelap sekarang. Saat ini ia malah tengah membantu menyusun kue di atas piring. Padahal kan mereka itu tamu. Tapi sang umma dan Ayyra dengan senang hati membantu persiapan tasyakuran.
Demi menjaga image dan kehormatan keluarganya, Ayyra turut membantu persiapan makanan yang akan disajikan. Ini terlalu lebay sih. Tapi kalau semisal menolak, ia juga malu pada abdi ndalem yang rata-rata terlihat sangat masyaAllah.
"Ini kopinya abah kiyai kamu bawa ke depan ya nduk. Nanti biar di antar sama yang di luar," titah seorang perempuan paruh baya yang merupakan istri abah kiyai.
![](https://img.wattpad.com/cover/294543188-288-k672890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Calon Makmum (Hiatus)
Teen FictionTak seorang pun menyangka bahwa Aisyah Qotrunnada Nayyara merupakan seorang anak Ustadz. Padahal ketiga kakaknya nampak religius dan sangat alim. Ya meskipun Ayyra tidak buta terhadap akidah dan akhlak. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan Akhtar...