[revisi cover dan sinopsis] judul sebelumnya JUST MARRIED
Atas desakan sang mama akhirnya Dashel memutuskan untuk menikahi seseorang yang pernah dijodohkan dengannya.
Dashel menikahi seorang gadis yang tak lain adalah karyawan di perusahaannya. Gadi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Rin sorry ya"ucap aksa ketika ia melihat charin yang menundukkan kepalanya. Aksa pikir charin sedang bersedih ketika Alex ngatakan kalimat itu.
"Gak papa kok" jawab charin.
"Alex emang gitu orangnya. Anti cewe"
"Hah? Dia Alex?" Tanya charin dengan raut wajah terkejut dan matanya hampir keluar.
"Iya dia Alex" jawab Aksa."kenapa kok muka Lo kayak kaget banget sih?" Tanya Aksa ketika ia melihat ekspresi wajah charin.
"Eng- enggak kok, haha" jawab charin dengan ketawa yang terlihat sangat terpaksa.
"Lah itu Alex Dateng" ucap galang yang melihat Alex berjalan menuruni tangga. Tanpa melihat sekeliling, Alex langsung berjalan kearah pintu keluar dengan membawa kotak kecil yang ada di tangannya.
"Ngapain lex? Itu apa?" tanya Aksa lalu menunjuk kearah kotak kecil itu.
"Bukan urusan lo" ucap Alex lalu kembali berjalan tetapi terhalangi oleh tubuh aksa yang ada di depannya.
"Minggir" suruh Alex.
"Itu cincin gk sih Lex? Buat siapa?" Bukanya minggir Aksa malah kembali bertanya.
"Mmh" jawab Alex.
"Wih buat siapa nih..... ALEX LO UDAH PUNYA CEWEK?" tanya Aksa dengan suara yang keras memenuhi setiap sudut ruang tamu.
Sontak semua orang yang ada diruang tamu itu langsung melihat kearah titik yang sama yaitu Alex. Tak terkecuali charin.
Charin yang sudah kaget dengan kenyataan yang barusan ia dapat, malah tambah kaget ketika ia mendengar ucapan Aksa. Keterkejutan bahwa Alex adalah Dashel sudah tertutupi oleh keterkejutan bahwa Dashel membawa cincin untuk seorang wanita??.
"Mau ngelamar Lo?" Tanya Galang.
"Mmh" jawab dashel
"WIH BOS KITA MAU NGELAMAR CEWEK" ucap galang dengan suara besarnya.
Jangan dibayangkan bagaimana ekspresi wajah charin sekarang. Mata yang hampir keluar dan berwarna merah. Terlihat juga air mata yang hampir keluar tetapi ditahan oleh sang empu.
Saat charin sedang menundukkan kepalanya air mata itu pun langsung mengalir dengan sendirinya, Terdengar juga suara isakkan tangis dari dirinya.
Suara isakkan charin juga terdengar di telinga alex dan Aksa, Seketika keduanya pun langsung menoleh. Beda dari ekspresi wajah aksa yang panik, Alex malah ogah ogahan menatap charin.
"Ngapain sih Lo bawa cewek kesini?" Ucap Alex lalu melangkah pergi keluar karena Aksa sudah berjalan menghampiri charin.
Bruk... pintu markas tertutup dan sudah tidak ada lagi Alex didalam markas.
"Rin kenapa? Kok Lo nangis?" Tanya Aksa.
"Gak papa kok. Hiks.." ucap charin lalu menghapus air matanya.