jm☞03 (hp)

807 34 2
                                    

Setiap bab up kalo udah tembus 10 view, kalo belum 10 view gak Bakan up bab baru.

Setiap bab up kalo udah tembus 10 view, kalo belum 10 view gak Bakan up bab baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**********

" Aaaaa....." Charin hanya bisa melongo dengan tatapan yang memelas.

Riri pun angkat bicara " Aiyah kayaknya masih pada kaget nih... Yaudah santai aja dulu, mungkin butuh perkenalan lebih dakat"

Semua memutuskan untuk melanjutkan makan bersama dengan tenang yah walaupun kedua wanita paruh baya itu saling lirik melirik.

🚗DI MOBIL🚗

"Kenapa?" Tanya Dashel yang tak melihat charin dan hanya melihat lurus kedepan.

"Apa? "

"Saya tanya kenapa?!" Dashel mengulangi pertanyaannya dengan nada tegasnya.

"Apanya yang kenapa?" Charin berbicara agak sewot sambil mengerutkan keningnya.

Dashel yang mulai kesal karena sifat charin yang agak bodoh itu "SAYA TANYA KAMU KENAPA??"

"Anj- saya tidak kenapa Napa kok hehe"

' keceplosan anjirrr ' dalam hati Charin

" Tadi kamu bilang apa?"

" Saya bilang kalo saya gak kenapa napa" ekspresi senyum terpaksa yang ia munculkan dari mukanya.

" Saya tidak tuli"

"Dih ya kalo gk tuli kok nanya aku ngomong apa dasar A****g" gerutu charin yang masih bisa didengar oleh Dashel. Istighfar istighfar

Karena Dashel berbaik hati dia tidak menghiraukan gerutuan yang tidak jelas itu. Yaaa anggap saja cicak yang bicara.

Setelah sepuluh menit dalan perjalanan akhirnya mereka sampai di mall. Entah apa yang akan dilakukan mereka di mall.

Mereka ke mall bukan tanpa sebab, itu karena suruhan orang tua mereka. Mall itu sangat besar karena ada dipusat kota yang padat penduduk.

Dashel memarkirkan mobilnya dan masuk ke mall yang diikuti charin dari belakang.

"Pak pak"

"Mmmm" jawab Dashel singkat.

"Mau kemana pak??"

" Terserah"

"Kok terserah sih pak"

"Mmm"

"Kok bapak kayak cewek sih, kalo ditanya bilangnya terserah!"

Seketika Dashel langsung berhenti dan berbalik arah ke belakang, chating yang berjalan dibelakang Dashel pun sontak kaget dan menabrak dada bidang Dashel.

"Issshh. Sakit pak!!! Bapak kalo berhenti bilang bilang ngapa" dasar charin yang tidak ada kesopanan sedikit pun.

"Terserah saya"

"Sekarang mau kemana sih pak??"

"Terserah anda, anda mau kemana?"

"Mmmmm terserah saya nih?!???"

"Mmmm"

" Oh ok. Kita nonton aja" yah memang ada film terbaru dari kemarin charin ingin menonton itu tapi dia tidak sempat karena pekerjaannya.

Ddddddrrrttt

"Eh bentar pak" charin berjalan menjauh dari Dashel pasalnya ada telpon dari temanya. Karena hp charin kentang terjadilah drama terhadap hpnya. Hp charin tiba tiba mati nyala mati nyala.

Sudah habis kesabarannya ia pun memukul mukul hpnya itu, walau tak ada gunanya. Ia khawatir jika temanya menelpon untuk masalah besar. Tapi apa boleh jadi. Ish ish ish

"Kenapa?" Tanya Dashel yang ada di belakang charin. Sontak charin kaget dan.... "Anj*ng. Eh.. astaghfirullah" untung langsung nyebut.

"Mmmm??" Dashel yang kebingungan itu hanya bisa mengerutkan keningnya.

"Gak kenapa napa pak" hehe " lanjutnya dengan cengiran yang sangat tidak setetok.

"Oh" singkat sekalih bestie.

Setelah kejadian itu mereka pergi untuk menonton film dengan memesan makanan khas untuk menonton film yaitu pop .....?

Setelah film yang mereka tonton sudah selesai, mereka keluar dan pergi ke suatu toko hp.

"Kemana pak??" Charin sangat penasaran dan tidak mampu menahan untuk tidak bertanya.

Jangan harap Dashel menjawab karna tentu tidak. ia terus berjalan dan menghiraukan pertanyaan charin.

"Bapak mau beli hp?"

"Mmm"

"Emang hp bapak rusak"

"Tidak"

"Lah ngapain kesini???!"

"Beli hp"

"Oh ok"

Sesampainya di toko itu Dashel langsung menyuruh pegawai untuk mengeluarkan hp keluaran terbaru.

"Mau warna apa?"

"Saya pak?'

"Mmmm"

"Ah gk usah pak"

"Hp kamu sudah tidak layak lagi"

' lah ngatain nih ceritanya??!!!' batin charin.

"Saya tidak mengatain hp kamu!"

' lah cenayang nih ' melongo tentu saja. Charin kaget kenapa bossnya itu pengerti tentang isi pikirannya.

"Sudah. Mau warna apa?, Atau beli semua warna?"

"Ah.. mmm gk usah pak! Tapi kalo bapak maksa yaudah." Mau yang putih aja "

"Baik"

"Saya mau warna putih satu" lanjutnya.

DiDalam mobil charin tak henti hentinya mertanya kepada Dashel.

"Pak"

"Mmm"

'"ini beneran?"

"Mmm"

"Ih.. ini beneran pak dikasih ke saya??"

"Mmm" jangan heran kenapa Dashel hanya menjawab dengan deheman karena ia sangat irit bicara apalagi sekarang ia sedang fokus mengendarai mobil.

"Pak ini beneran nih pak??"

" Haruskan saya ulangi perkataan saya?!" Ucap Dashel.

"Tapi ini beneran pak?, Ini gk dipotong kan dari gaji saya?" Entah kesekian kalinya charin bertanya, bukan kenapa Napa charin cuma takut gajinya dipotong.

"Apakah gaji yang saya berikan kurang?"

"Bukan begitu pak. Tiba tiba bapak ngasi saya hp, takutnya dipotong dari gaji saya pak"

"Saya belikan kamu handphone buat bekerja, saya takut dengan hp buntut mu itu kamu tidak bisa kerja. Maaf larat hp mu" Dashel takut jikalau menyinggung perasaan charin.

"Jadi gk dipotong gaji nih"

"Tidak charinnnn!!!!"

"Oke. Makasih nih ya pak"

"Mmm"

"Bapak baik banget deh" ucap charin ' asik dapet hp apel kegigit anjing' ucapnya dalam hati

Jangan berharap Dashel akan berubah menjadi kepiting rebus karena itu tidak mungkin. Untuk sekarang sih belum tapi tidak tahu nantinya.

"Soal perjodohan tadi..... Gimana? Apakah kamu menerimanya??"

♥️♥️♥️🕊️🕯️🕊️

My Only Love (Xi_yxixi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang