jm 19☞ (keadaan mama?)

568 21 2
                                    

Setiap bab up kalo udah tembus 25 view, kalo belum 25 view gak Bakal up bab baru.

Monggo divote atuh, masa cuma baca tapi gak divote? Nanti kalo udah 5 vote baru up bab baru nggeh....

*********🕊️

Charin menaiki taxi, taxi itu mengarah kearah rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Charin menaiki taxi, taxi itu mengarah kearah rumah sakit. Butuh waktu 30 menit dari markas sampai ke halaman rumah sakit. Jujur saja charin ketika didalam taxi, hatinya sangat khawatir. Beberapa kali ia menyuruh pak supir untuk sedikit lebih cepat, untung saja pak supir itu sangat baik.

Saat sudah ada dihalaman rumah sakit charin mengeluarkan uang dari dompetnya, charin sengaja memberikan uang lebih karena kesabaran dari pak supir itu.

Setelah membayar ia langsung bergegas masuk ke ruang VVIP, yah... Ruangan VVIP itu adalah tempat dimana mama Dashel dirawat. Sebelum memasuki ruang VVIP ia melihat ada seseorang yang ia sangat kenal, yang charin lihat adalah sang suami, Dashel.

Charin berjalan mendekati Dashel yang sedang duduk di kursi depan ruang rawat inap dengan tangan yang ada di jidat guna memijat kepalanya.

"Kenapa?" Ucap charin yang sudah duduk di samping Dashel.

Dashel sedikit tersentak kaget, lalu ia melihat kesamping yang terdapat sang istri disana. Dashel langsung menurunkan tangan yang ada di jidatnya.

"Gak papa" jawab dashel.

"Oh iya.. gimana keadaan mama?" Tanya charin.

"Mama belum sembuh malah makin parah keadaannya" setelah menjawab Dashel langsung menundukkan pandangannya ke bawah. Dapat charin liat ada butiran bening yang jatuh mengenai kain celana yang Dashel pakai.

Jujur saat ini charin merasa sedih mendengar bagaimana kondisi sang mama mertua, ditambah lagi ia melihat sang suami yang tampak menangis tetapi ia tidak mau memperhatikan itu ke charin.

Charin ingin sekali menenangkan sang suami, tetapi ia tidak tahu bagaimana menenangkan seseorang.

Ia hanya mengelus punggung sang suami dengan lembut. Butiran bening itu masih saja turun, bahkan tambah deras keluar.

"Mau peluk?" Ucap charin lalu merentangkan tangannya.

Sebelum Dashel menjawab charin langsung memeluknya dari samping. "Udah gak papa, jangan nangis masa udah gede nangis?".

"Mama Rin...."

"Iyah mama bakal baik-baik saja" jeda beberapa detik "yang penting kita harus tetap berdoa meminta kepada Allah agar mama cepet sembuh" entah kenapa otak charin seketika berubah, yang biasanya ia kekanakan menjadi orang yang bijak seketika.

Dashel membalikkan tubuhnya agar pelukan mereka lebih dekat, sekarang mereka saling berpelukkan satu sama lain.

"Rin.... Mama mau ke Singapore" ucap Dashel. "Buat berobat" lanjutnya.

My Only Love (Xi_yxixi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang