jm 27 (ngambek)

533 23 1
                                    

Sesampainya dikediaman mertuanya Dashel langsung turun dari mobil dan langsung mengetuk pintu rumah Riri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya dikediaman mertuanya Dashel langsung turun dari mobil dan langsung mengetuk pintu rumah Riri. Tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan sosok mertuanya. Riri langsung mempersilahkan Dashel masuk kedalam.

"Assalamualaikum ma" ucap salam Dashel.

"Waalaikumsalam ayo masuk" jawab Riri.

"Ma? Charin sekarang ada di kamarnya?" Tanya Dashel.

"Iya. Udah sana kekamar"

"Yaudah ma Dashel ke kamar dulu" pamit Dashel lalu berjalan meninggalkan Riri yang masih ada diruang tamu.

Tok tok tok..

Dashel tidak langsung membuka pintu, tetapi ia terlebih dahulu mengetuk pintu. Siapa tau charin lagi.... Ganti baju??

Setelah beberapa kali mengetuk pintu Dashel akhirnya membuka pintu itu. Pasalnya dari tadi pintu tak kunjung dibuka oleh sang pemilik.

Ketika pintu ia buka, Dashel melihat tubuh istrinya yang sedang terbarik di ranjang dengan memeluk guling berwarna ungu yang ia miliki.

Seulas senyuman muncul dari bibir Dashel. Dashel langsung mendekat dan mengamati wajah charin yang sedikit sembab. Ada apa dengan charin?? Apakah dia habis menangis?? Itulah yang ada dibenak Dashel. Banyak pertanyaan yang ada didirinya, tetapi ia tahan karena sang empu sedang tidur.

Dashel duduk ditepi ranjang, tanganya mengarah ke rambut sang istri yang tergerai bebas menutupi sebagian wajah sang istri, karena hijabnya ia lepas. lalu ia menyingkirkan rambut itu.

POV charin.

Aku terbangun dari tidurku karena merasa ada seseorang disamping ku. Saat aku membuka mata aku melihat wajah bos ku yang sekarang menjadi imamku.

Aku sangat kaget hingga aku terlonjak langsung duduk. 'huh kenapa sih ada dia? Pasti mama yang ngasih tahu!' batinku dalam hati.

Aku sangat gugup karena Dashel pun melihat kearah ku.

Aku kan sedang mode ngambek gara gara masalah tadi... Jadi aku langsung memutuskan untuk bangun dan berjalan ke kamar mandi tanpa menghiraukan Dashel.

Sebelum menutup pintu aku mendengar dia sempat memanggil ku, tapi lagi lagi aku hiraukan. Salah sendiri ia mau kasih cincin buat orang lain. Padahal udah punya istri, masa istrinya cantik seperti bidadari lagi. Sombong?? Oh tidak itu memang kenyataannya.

Aku dikamar mandi hanya berdiri di depan cermin sambil berfikir keras. Bagaimana ini? Apakah aku harus meminta kejelasan? Yah sepertinya harus!!

Aku memutuskan untuk keluar dari kamar mandi. Alangkah kagetnya aku melihat sosok yang sekarang menjadi suamiku sedang berdiri didepan pintu kamar mandi, ingin rasanya aku masuk kedalam kamar mandi lagi dan menutup pintu itu agar tak terlihat lagi wajah dashel.

Tetapi aku ingat tujuan awalku untuk keluar dari kamar mandi yaitu MEMINTA KEJELASAN. Yasudah aku keluar saja dan memilih untuk duduk ditepi ranjang dengan muka yang sangat sok cuek. Yakali gue senyuman senyum gak jelas, kan lagi mode marah. akhirnya Dashel menyusul ku untuk duduk di sebelahku.

"Rin ayo pulang yuk" akhirnya dia memulai obrolan dengan mengajak aku pulang tetepi tak ku indahkan ucapannya.

"Rin kenapa sih? Ngambek sama saya?" Tanyanya dan lagi lagi aku hiraukan.

"Ngapain sih kesini?" Tanya ku dengan nada ketus.

"Kan saya mau jemput istri saya" jawabnya. Jujur aku dapat melihat dari ujung mataku bahwa dia mengatakan kalimat itu dengan senyum manis nya.

"Saya gak mau pulang! Pulang aja sendiri!" Ucapku dengan nada ketus.

"Rin kenapa sih hari ini kok ketus banget?" ucapnya. Yaallah istri sendiri dibilang ketus... Parah... Tapi emang sih, Aku nyadar diri.

"Pikir aja sendiri!"

"Saya ada salah?" Tanyanya lagi.

"Ya ada lah!!"

"Hah? Emang apa salah saya?" Tanyanya kesekian kalinya.

Aku langsung melihat kesamping menatap lekat wajah tampan yang ada di hadapanku.

"Maksud bapak apa yah, mau ngasih cincin buat perempuan lain. gitu?"  Tanya ku. Ingin rasanya aku maki maki tapi dia suamiku. Kan surga istri ada di kaki suaminya.

"Hah? Cincin? Emang kapan saya bilang ngasih cincin buat orang lain?"

"Oh... Pura pura lupa? Saya dengar sendiri loh bapak yang bilang!" Yaallah maaf kan hambamu ini yang sudah ketus terhadap suami.

"Kapan sih Rin saya bilang begitu?"

"Dih pikir aja sendiri! Udah sana pulang!" Suruh ku.

"Rin kalo saya ada salah, saya minta maaf. Tapi saya merasa gak pernah bilang kalo mau kasih cincin buat orang lain?" Nih orang kalo minta maaf ya minta maaf aja kali gak usah ngelak lagi

"Terus tadi siang kamu pergi ke mana aja?" Tanya ku yang tak lupa dengan nada ketus.

"Ke mansion lah"

"Ohhh cuma di mansion doang? Gak ada pergi ke lain? Coba ingat-ingat dulu!" Ucap charin dengan melihat wajah dashel yang tampak berfikir.

"Tadi sempet kerumah temen bentar sih" jawab dashel.

"Tadi kerumah temen?? Terus ngapain aja kok cuma bentar?"

"Buat ambil......" Belum sempat deshel menyelesaikan ucapannya charin langsung memotong dengan suara ketus tetapi kali ini ia mengucapkan dengan mata yang sudah berkaca kaca. "Buat ambil cincin terus mau dikasih ke perempuan lain gitu??!"

Sumpah gk jelas banget. Astaghfirullah hihihi pengen nangis........ Ya bab ini intinya charin ngambek yaa...

Udah mulai sekolah Wee jadi udah ada tugas. tugas banyak banget, apalagi udah kelas akhir. Pikiran saya penuh dengan tugas jadi tidak bisa mikir buat cerita.

Yaudah lah gimana lagi Yee kan.

TBC ❤️

TBC ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Only Love (Xi_yxixi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang