chapter 26

151 14 9
                                    

~Kebangkitan Makhluk Rangka~
°°°°°

"Jangan macam-macam denganku, jika kau tidak ingin menjadi kelinci percobaan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jangan macam-macam denganku, jika kau tidak ingin menjadi kelinci percobaan ku." Desis Yuichi dengan tajam.

"B-baik..." Leon hanya bisa menunduk pasrah. Jika sudah berkaitan dengan "kelinci percobaan" milik Yuichi jangankan menghirup udara yang ada langsung dihadapkan dengan malaikat maut.



⭐⭐⭐








Mereka kembali melanjutkan perjalanan, dan kini seorang guru kembali menakut-nakuti mereka.

"Huahhh!!" Mendengar dari suara guru tersebut yang memakai kostum mirip malaikat maut tanpa senjata yang agak cempreng dan panjang, itu adalah guru perempuan yang menakut-nakuti para murid.

"Ahhh!!" Hyunwoo berteriak ketakutan untuk kesekian kalinya, ia bersembunyi di balik tubuh Seiran dan Gaeun.

"Bu guru, lihat di belakangmu," ucap Seiran dengan senyuman di wajahnya sambil menunjuk ke arah belakang guru tersebut.

Guru tersebut mengikuti arah yang diberikan oleh Seiran padanya, saat guru perempuan tersebut menoleh ke belakang dibuat ketakutan oleh tiga siluet tubuh.

"Hihihi!!" Hari, Leon dan Yuichi yang berakhir (—> dipaksa) menakut-nakuti guru tersebut dengan menyalakan lampu senter tepat di bawah wajah mereka sehingga bayangan wajah mereka terlihat menakutkan, terutama Yuichi yang mirip hantu Jepang.

"Kenapa aku juga di seret??" Pikir Yuichi.

⭐⭐⭐

Kini mereka berenam telah sampai di lokasi akhir latihan keberanian perkemahan musim panas ini. Sebuah menara di ujung bukit, tempat stempel terakhir berada. Seiran membuka peta yang dia bawa sejak tadi dan dia mengamati beberapa titik di peta tersebut.

"Hoamm.... setidaknya kita hampir selesai..." Guman Hari setelah ia menguap.

"Jika aku tahu latihan keberanian ini akan memakan waktu lebih lama, lebih baik aku tetap tinggal di aula gedung perkemahan..." Yuichi menguap kecil dan terlihat matanya mulai menutup karena mengantuk.

"Ayolah kalian berdua, sedikit lagi kita mendapatkan stempel itu dan setelah itu kita bisa tidur. Jadi ayo semangat" ucap Leon sambil tersenyum lebar.

"Terserah."

Mereka berjalan melewati pagar pembatas yang ada peringatan area tersebut masih dalam tahap konstruksi.

"Mereka masih membangun tempat ini." Celetuk Hari saat melihat tanda lokasi yang dibangun di sekitar menara pengawas perkemahan.

A Supporter In The World Of Shinbi's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang