2. perasaan kuli

2.7K 150 12
                                    

Happy reading

*
*
*
*
*

Malam itu setelah pulang dari rumah Daffa, lebih tepatnya melarikan diri dari Daffa. Kuli benar-benar pulang dengan ojol untung gak Max*m soalnya banyak kasus penculikan driver Max*m soalnya kan kuli lucu.

Kuli yang pulang dengan perasaan sakit hati, ya jelas dikatain pacar sendiri itu nyeseknya to the Bone emang.

Sepanjang perjalanan tanpa sadar air matanya menetes, menangis tanpa suara itu nyeseknya luar biasa. Tapi kayaknya mas ojol nya peka jadi bawa motornya di kencangin biar kalo gak sengaja bersuara jadi gak kedengaran.

Jam 02.30 am kuli sampai di rumahnya, bersih-bersih dan siap-siap buat tidur soalnya besok kerja masuk pagi.

Setelah acara nangis-nangisan sama mas-mas ojol sampai dirumahnya kuli gak nangis sama sekali, kaya gak terjadi apa-apa.

Keesokkan harinya tak seperti biasanya kuli tak mengubungi pacarnya, ya seperti biasa minta anter buat berangkat kerja.

Kayaknya si Daffa juga gak mikir panjang, kenapa hari itu pacarnya gak minta anter jemput.

Kuli lebih memilih naik ojol, sesampainya di tempatnya biasa bekerja kuli selalu diam tapi tubuhnya selalu bergerak tanpa henti, ada saja hal yang dikerjakan.

Saat jam istirahat biasanya kuli akan menghubungi pacarnya tapi malah membuat mode pesawat di hpnya supaya tak ada yang bisa menghubungi.

Kuli juga jadi jarang berbicara lebih banyak diam. Para teman satu kerjaan nya juga sempat khawatir soalnya ini anak kerja gak pernah ngomong banyak.

3 hari setelah bekerja bagai kuda, kuli sampai di rumahnya tentu saja abis dianterin mas-mas ojol.

"Capek..."

"Mau refreshing"

"Tapi sama siapa":(

Eh nak lu punya pacar enggak kaya author 7 tahun jomblo, lah malah curhat. Oke back to the story.

Drrtttttt drrtttttt...

Suara hp berdering menandakan telfon masuk.

🌹❤️‍🩹 is calling.....

Kuli memandangi hpnya yang berbunyi, ia hanya melihatnya sampai mati setelah itu memblok nomernya.

Tak lama ada yang menelepon kuli kembali, melihat nama si penelpon kuli ragu untuk mengangkat nya.

Telfon ketiga baru kuli mengangkat telepon karena berfikir bahwa itu penting.

"Hallo gas"

"Hallo Dzikri"

"Ada apaan?"

"Lu dimana?"

"Rumah, ada apaan?"

"Lu lagi sama Daffa gak?"

"Enggak tuh, gue lagi dirumah gue."

"Duh, gimana ya Dzikri?"

"Emang kenapa?"

"Dah beberapa hari dia gak bisa dihubungi padahal gue sama Rama mau ngajak main lu berdua"Oma agas lagi boong gaya Demin anak.

Kebucinan Papa PitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang