Happy Reading
*
*
*
*
*Sesampainya dirumah daffa segera membantu dzikri untuk berbaring di kasurnya, dan mulai membersikan darah dzikri yang mulai mengering di lantai kamar.
Melihat dzikri yang tertidur pun membuat daffa merasa sangat bersalah maka dari itu daffa bertekad untuk menyingkirkan segala benda tajam, apapun itu bentuknya.
Mulai dari standing mirror pembawa masalah, gunting, jarum, paku yang menonjol pun ikut terjabut, memindahkan semua benda itu dan membawanya ke gudang dan juga ujung meja yang di gergaji hingga tumpul oleh daffa.
Benar-benar tak ingi ada benda yang menyakiti kekasih kecilnya itu, melihat dzikri yang seperti itu membuat daffa benar-benar ingin mati saja. Bagaimana jika kekasihnya tak ingin melihatnya lagi, bahkan kata-kata sakral dzikri tadi sempat terucap.
“Pulang, naik ojol.”
Sejak kejadian waktu itu daffa menghapus aplikasi ojol di hp dzikri, sebab karena ojol lah yang membuatnya berpisah dengan kekasihnya selama seminggu. Bahkan daffa menandai ojol yang waktu itu mengantar dzikri pulang hingga menjadi langganan dzikri dengan cara memblacklistnya. Benar-benar sangat konyol.
Malam itu daffa sangat sibuk membereskan semuanya dan sepertinya dzikri tak terganggu sekalipun mungkin ia benar-benar lelah. Saat hampir selesai dzikri terbangun dari tidurnya. Tak lama sekitar 2 jam setelah terlelap.
“daffa haus...”katanya dengan suara serak.
“haus ya, sebentar ya sayang. Nih minum dulu, awas pelan-pelan”
“aahhh... udah nih.” Kata dzikri sambil memberikan gelasnya.
“habisin.”
“gak mau.”
“yaudah gak apa-apa.”
Dzikri yang melihat sekeliling kamar daffa terasa berbeda ada beberapa barang yang hilang dan terlihat berbeda. Kamar itu menjadi lebih rapih dan luas.
“kamarnya kenapa daffa?”
“enggak Cuma dirapihi aja, bobo lagi gih masih malam banget ini.”
“gak mau tidur lagi Ssshhhhh duh”
“kenapa tangannya sakit, coba sini aku lihat.”
Daffa mengambil tangan dzikri yang terluka dan mulai meniupnya perlahan.
“sakit ya sayang, apa mau minum obat tapi harus makan dulu ya.”
“gak mau, udah gak sakit kok.”
“jangan bilang gak sakit, tapi mukanya begitu kaya nahan sakit.”
“tapi gak mau minum obat.” :(
“Tuh kan susah banget kalo di suruh minum obat. kalo gak minum obat nanti gak sembuh-sembuh terus gak bisa kerja terus nanti gak bisa ke bandung katanya mau kesana kan.”bujuk daffa.
“emh ya udah deh. Tapi makannya dikit aja ya daffa.”kata dzikri sambil membuat tanda sedikit dengan tangannya yang terluka.
“iya sayang, ya udah tunggu sini dulu. Oke hem cups.”
Di kecupnya kening dzikri sebelum daffa pergi ke dapur untuk menggoreng telur mata sapi karena Cuma itu yang bisa ia buat. Dzikri yang bosan menunggu dafa hanya bermain ponselnya untuk scroll tik tok.
“kenapa kamarnya jadi dingin banget, kaya banyak angin.”
Kreetttt...
“daffa cepet banget,.... ehh kok gak ada.” Kata dzikri bingung,.
melihat tak ada yang masuk padahal jelas-jelas pintunya terbuka sedikit. Tak ambil pusing karena dzikri berfikir itu angin dan lanjut bermain ponselnya.
Tak selang berapa lama daffa kembali dengan sepiring nasi dengan telur mata sapi yang hancul dan sedikit gosong itu.
“yang makan dulu, hpnya di taro dulu.”
“sini’in piringnya.”
“gak usah biar di suapin sama aku aja.”
“gak usah ah daffa, makan sendiri aja.”
“gak ada, biar gua suapin aja.”
Dzikri hanya manyun karena daffa sama sekali tak bisa di bantah. Dan tiba-tiba ia teringat sesuatu.
“daffa tadi keluar pintunya di tutup gak?”
“di tutup kok, kenapa?”
“terus tadi masuk pintunya masih ketutup gak?”
“kebuka dikit sih. Lu yang buka?”
“bukan, tadi ada suara pintu kebuka gua kira elu tapi gak ada yang masuk.”
“beneran.”
“ya beneran masa gua boong. Terus kamarnya jadi dingin banget tadi kaya banyak angin gitu, padahal kan semua ventilasi ketutup.”
“udah jangan di pikirin lanjut lagi gih makannya aaaaa.”
Daffa tau dan paham ada yang aneh sejak mereka pulang dari rumah sakit. FYI daffa adalah seorang indihome eh maksudnya mimin tuh indigo, bisa melihat mereka yang berbeda dimensi.
Daffa sudah merasakanya sejak mereka meninggalkan rumah sakit ada beberapa eksistensi yang caper minta ikut padahal gak ada izin.
Saat daffa berada di dapur mereka keluar dari dalam cermin untuk memperlihatkan eksistensinya di tambah ada bekas darah di lantai, dzikri yang tak bisa melihat hanya berfikir bahwa itu hanya angin yang tak sengaja masuk. Padahal aslinya mereka berusaha untuk menyentuh dzikri.
FYI jika kalian paham cermin bisa menjadi pintu bagi mereka yang berbeda untuk bepergian ataupun memilih tetap tinggal di dalamnya, makanya sebagian orang yang sensitif saat menginap di hotel mereka lebih memilih untuk menutup kacanya dengan kain.
“udah, minum dulu ini dikit, abis itu obatnya di minum."
“daffa obatnya pahit...”
“ya kalau manis mah aku, cepetan dzikri.”
"Dih..."
"Udah ayo buru."
Setelah drama tak mau minum obat pun akhirnya dzikri kembali tertidur sepertinya pengaruh obat. Sementara daffa merasa tak tenang karena ia merasa di dalam kamarnya seperti banyak orang yang sedang melihat ke arah pacarnya. Daffa duduk dan memejamkan matanya agar fokus dan...
Percakapan Batin
“pergi dari sini, kalian bukan berasal dari sini. Jangan buat pacar saya takut.”
Ada beberapa suara yang mencoba membalas dan
“darah... harum darah... harum sekali..."
“gak boleh, pergi sekarang.”
“mau dia... darah... harum... hahaha”
“ANJING PERGI.”
Malam itu daffa tak tidur karena mencoba mengusir mereka, kebanyakan dari mereka adalah makhluk yang sudah pernah merasakan darah, agak sulit untuk mengusir makhluk yang cukup kuat seperti itu.
Malam itu juga terasa dingin dzikri yang tak biasa tidur dengan selimut pun merapatkan selimut kelehernya.
Sepertinya rencana ke bandung akan di pending untuk sementara sampai dzikri benar-benar sembuh.*
*
*
*
*
Bersambung.Note: Dee tau kalu daffa itu emang indigo, tapi dee gak paham jenis indigo daffa itu kaya apa, yang bisa ASTRAL PROJECTION kaya FRISLLY HERLIN atau SARAH WIJAYANTO yang bisa jadi MEDIUM atau indigo yang Cuma bisa MELIHAT saja.
Jadi scane horornya itu emang bener-bener di karang. Dee mau tanya kalian pernah denger suaranya mereka atau enggak? Dee pernah dua kali dan kejadiannya itu di dalam kamar.
Mohon maaf banget update nya jauh dari tanggal yang udah di umumkan🤭
Oke segitu dulu ya sayang
Salam sayang dari Dee😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebucinan Papa Pita
Fanficcuma sekedar cerita seputar ke bucin'an papa pita ke mama kuli. Tidak mirip dengan kisah aslinya penulis hanya menambahkan beberapa percakapan yang asli. Oke enjoy for reading. salam sayang dari Dee😚 #boyslove #dafzik #tulisanpenggemar