PART 15 》Mencari...

14 2 0
                                    

"Alzena sayang...kamu mau makan apa? Biar mamah belikan"Jasmine terlihat antusias menawarkan apapun yang ingin anaknya makan.

Pagi ini Alzena sudah sadar setelah 4 minggu lamanya,kebetulan Jasmine yang sedang menjaga
Terlihat pancaran bahagia yang Jasmine rasakan, sangat-sangat bersyukur tuhan mengembalikan Alzenya.

"Cuman ada mama aja disini?"
Mata gadis itu menelusuri ruang inapnya . Jasmine pun mengangguk meng iyakan.

"Ayah mu tadi di sini namun karna ada klien penting dari luar Ia harus kembali kekantor" Jasmine tak mau Alzena berpikir macam-macam,karna saat Ia sadar tak ada Ayahnya di sini dan juga Cio.

"Cio...dia sedang meeting dan akan segera kemari"

Al hanya mengangguk dengan pikiran sedang berkelana.


30 menit kemudian...

Setelah kepergian Ayah dan Ibunya, Alzena seorang diri namun tak berlangsung lama,Kamar yang tadi tenang seketika ricuh dan heboh karena Sahabat dan juga Zayden, Boni datang menjenguk.

"Al...sayangg ...ayang akuuuhhh...."
Dira memeluk erat dirinya sangat antusias melihat Alzena telah sadar dari koma.

Alzena merasa sesak karna Dira begitukuat memeluknya.

"Eh...sorry..sorry"gadis itu menyengir sadar telah membuat Al tak nyaman langsung melepas pelukan dengan Al.

"Gimana Al...rasanya tidur panjang..."
Celetuk Boni

"Yah gak ada rasanya...kaya tidur"Jawabnya polos

"Lo yah ...pertanyaan gak ada bobot"Sahut Zayden masih fokus bermain game.

"Ya gue penasaran makanya di tanya biar tau...kebetulan orang yang ngalamin didepan mata jadi tanya langsung gak papa dongg" Ungkap Boni si kepoan tingkat tinggi

"Zena tuh belum sembuh total ...udah nanya macam-macam"Sembur Dira sambil memicingkan mata pada Boni.
Sedang cowok itu menatap nya polos tanpa dosa tak tau salah nya apa.Iakan hanya bertanya

"Shut...up nih rumah sakit bukan kebun binatang!"Kini Zayden ikut bicara

"Lo pada napa sensi bener...gua cuman nanya aja kok"Bela Boni cowok ini benar-benar benar tak tau apasalahnya

"Udah diam...zena nya baru sadar masa kalian kelahi" Lerai Zia mencoba menenangkan ke tiga temannya.

Padahal Zena tak masalah melihat keributan dan ocehan mereka,malah ia merasa lucu dan terhibur atas mereka walaupun merusuh. Sudah lama juga Ia tak melihat mereka semua Ia merindukan nya

"Zena gue senang liat lo sudah sadar...cepat sembuh yah"
Zia kembali menyuap potongan apel kemulut Alzena.Gadis itu ingin memakan buah apel tentu Ia menuruti dengan senang hati.

"Kaya nya ada yang kurang..."
Celetuk Boni

"Bazgar lagi ada urusan..."Sela Zayden

Akhirnya ada juga yang menjawab pertanyaan dibenak Alzena yang sejak tadi beradu.Ia memang mencari kehadiran cowok tersebut.

Apa Ia merindukan tunangannya itu?
Al menggeleng,tak mungkin Ia merindukan Bazgar,kembali menepis jauh pikiran anehnya.

"Kenapa lo geleng kepala?"Boni yang sadar gelagat Al ikut penasaran

"Lo pusing atau apa?" Ucap panik Dira
takut terjadi sesuatu pada Al

Dengan cepat tangan Alzena melambai,Ia sebenarnya tak apa-apa.

"Nyariin Bazgar kan lo?"Dam it
Tebakan Zayden tepat sasaran.

"Engg..gak..."Alzena mengelak
Padahal dia memang mencari Bazgar ,Emang dasar cewek gengsian susah yah jujur.

 Rebel GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang