bab 2.

4.2K 393 5
                                    

THE EVE - EXO

Zhang Hao namanya seorang serigala omega yang tak memiliki aroma feromon hingga tak jarang ia sering dikata - katai oleh anak sebayanya yang ada di Academy. 

Zhang Hao memang sering dicaci maki,  karena ia seorang omega tak memiliki feromon namun ia mengabaikan nya.  Bahkan kedua adiknya,  yakni Doyum dan Jay.  Adik tak sedarahnya sering melindunginya dari beberapa siswa Academy yang membullynya.

Padahal mereka tahu, bahwa Zhang Hao anak raja.  Namun mereka tetap saja mengolok - olok Zhang Hao dengan sebutan si cacat.

Hanya kedua adiknya yang mengetahui,  ia tak ingin sang ayah dan ibunya tahu.  Ia tak ingin terjadi hal rumit bila kedua orang tuanya tahu jika ia dirundung setiap hari.


" Ingat untuk langsung pulang,  karena para Rouge semakin menggila "

Itu ucapan Minghao yang berstatus Ratu di negeri Diamond, istri dari Raja Wen Junhui dan ibunda dari satu orang Alpha dan dua Omega. 

Zhang Hao dan Doyum hanya mengangguk patuh,  sedangkan Jay hanya terdiam.

Di meja makan itu hanya ada mereka berempat, sebab sang Raja sedang melakukan rapat besar - besaran antar pack di Kerajaan Timur mengenai para Rouge yang sudah melebihi batas mengganggu ketenangan rakyat Kerajaan Barat.

Minghao menyipitkan matanya,  ketika Jay dengan santai memakan makanannya tanpa mau menyahut ucapan sang ibu.

Doyum yang memang dekat dengan sang kakak pun menyikut tangan sang kakak keduanya. 

" Apa? " Tanya Jay polos menatap ke arah Doyum yang juga sedang menatapnya.

Doyum menunjuk ke arah seberang,  Jay ikut menoleh.  Dan disana terlihat Minghao yang berkacak pinggang. Dengan aura yang menyeramkan.  Bahkan matanya yang saat ini sedang memakai kacamata itu berkilat orange menatap ke arah Jay.

Glep.

Jay meneguk kasar ludahnya,  hei ayolah.  Ibunya ini memang sangat tenang. Namun beliau akan cepat marah jika kau abaikan ucapan dan nasihatnya. Terbukti dari manik sang ibu dengan garis orange yang terlihat.

" Hehehe.. " Jay hanya terkekeh canggung.

Minghao menghela nafasnya,  memijat keningnya yang ntah kenapa terasa sakit.

" Oh astaga...  Kepala ku sakit. "

Minghao pun memutuskan untuk duduk dan memimpin sarapan pagi hari ini.

" Mama jangan marah. Nanti kepala Mama akan sakit " cicit Doyum ketakutan.

Zhang Hao yang sedang membantu mengiris daging hanya terkekeh.  Dan Minghao yang tersenyum tipis ke arah anak bungsunya.

" Iya sayang,  mama tidak akan marah lagi " ucap Minghao lembut.

" Nah,  sebaiknya kita mulai untuk makan karena Mama tak ingin kalian terlambat anak - anak nakal "

[1] THE OMEGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang