bab 8

3K 277 6
                                    

Eve, Psyche,  & The Bluebeard's Wife - LE SSERAMFIM

Zhang Hao memandang takut sosok yang sedang menatapnya dengan pandangan datar,  manik merah serta taringnya sudah hilang ntah kemana.  Tak ada sosok menyeramkan dan Tua dari sosok itu.  Melainkan hanya sosok pria tampan dengan rahang tegas dan kekar dihadapannya.

" Mau mu apa sebenarnya hah?!  " tanya Zhang Hao. 

Ia masih dibawah dengan menyenderkan tubuhnya di tembok.  Ia masih takut dengan sosok yang ada dihadapannya saat ini.

Air mata pun masih mengalir sedikit - demi sedikit membasahi pipi dan wajahnya yang sudah memerah dan terlihat menggemaskan di mata sosok itu.

Suara sepatu pentofel yang membentur lantai ruangan menambah kesan menyeramkan,  apalagi dengan suasana dingin akibat hawa hujan yang turun dengan deras di luar.

Grep.

Cup.

Manik Zhang Hao membulat,  sosok itu mencium dan melumat bibirnya lembut. Pinggang Zhang Hao direngkuh. Zhang Hao memberontak namun kedua tangannya dengan cepat ditahan oleh sosok itu.  Yang kemudian diletakkan di bahu kekarnya.

Zhang Hao perlahan terhanyut pada ciuman mesra mereka,  dan tanpa sadar meremas tengkuk sosok itu dengan pelan untuk menambah tempo ciuman mereka.

Sosok itu menyeringai dalam ciuman mereka,  manik matanya kembali berwarna merah.  Apalagi ketika ia melihat manik Zhang Hao yang saat ini berwarna biru.

Clap.

Kedua kalung yang bermotif sama dengan warna liontin berbeda itu menyatu. Membuat warna ungu indah.

Sosok itu memejamkan mata,  namun ia menyeringai.  Dan memilih menggigit bibir bawah Zhang Hao.

" Eumhh mhh..  Cpkkk cpkk.. "

Bruk.

Zhang Hao jatuh pingsan di pelukan sosok yang terkekeh kecil itu akibat sosok itu memasukkan sesuatu kedalam mulut Zhang Hao saat mereka sedang asik berciuman mesra.

Sosok itu adalah Sung Hanbin,  dan kini Hanbin menyeringai. Dan menggendong tubuh Zhang Hao yang masih dalam keadaan pingsan itu ala Brydal style.

Hanbin lalu keluar dari ruangan itu dengan tawa menyeramkan miliknya.

Minghao membawa nampan berisi makanan dan minuman untuk sang anak sulung.  Dengan hati yang sebenarnya masih takut dan rasa khawatir tinggi akibat info dari panglima Seo mengenai pembantaian yang terjadi di kawasan perbatasan antar Kerajaan Diamond dan wilayah tandus dan kerajaan yang hilang. 

Yakni kerajaan Guardian.

Ceklek.

Minghao sudah memasang senyum terbaiknya,  namun senyuman itu seketika luntur disusul dengan jatuhnya nampan berisi makanan.

Prang!

Air mata Minghao jatuh seketika, 

Minghao segera berjalan ke arah dalam ruangan itu.  Ia segera menyikap korden dan membuka pintu rahasia.  Minghao masih berharap sang anak belum ditemukan oleh sosok itu.

[1] THE OMEGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang