[1] THE OMEGA [√]

bab 6

Hwaa - (G) i — idle

—

Keesokan harinya, keadaan Zhang Hao dan Jay sudah semakin membaik.  Dan kini keduanya sudah sadar, walaupun Jay kembali tertidur lama karena inner wolf nya yang terluka parah membuat kulit manusianya susah beregenerasi dengan cepat.

Zhang Hao saat ini sedang makan disuapi oleh istri dari perdana menteri kerajaan Diamond yakni Hong Jisoo atau Lee Jisoo,  istri dari perdana menteri Lee Seokmin.  Dan memiliki kedudukan sebagai ketua pengelolaan dana bagi para rakyat kurang mampu di kerajaan.

" Mama kemana Paman Shua?  " tanya Zhanghao pada Joshua yang menyuapi nya bubur

" Luna sedang meracik obat dengan Paman Jihoon dan Nona Joy, pangeran " tukas Joshua.

Zhang Hao hanya mengangguk dan memilih kembali memakan bubur yang disuapi oleh Joshua dengan tenang.

—

Sosok di kegelapan itu menyeringai menatap sebuah bola kaca yang berisi asap dengan bayangan sekilas sosok omega di tempat tidur.

Cahaya merah maroon yang berada di tubuh sosok itu terpancar di kegelapan suasana singgasana kerajaan kegelapan.

Tok.

Tok.

Tok.

Suara ketukan dari pintu itu membuat sosok yang sedang asik memandangi bola kaca berasap itu mengalihkan fokusnya ke pintu.

Sosok itu mendengus, 

" Masuk. " ucapnya dingin

Pintu terbuka,  dan terlihat seorang panglima Yoon yang saat ini menatapnya dengan penuh hormat. 

" Raja,  sudah saatnya yang mulia bergerak. " ucap Panglima Yoon.

Sosok itu terkekeh pelan namun menyeramkan,  namun tak membuat Panglima Yoon takut sedikit pun.

" Baiklah. Terimakasih Panglima Yoon Jongwoo. " ucapnya.

" Sudah menjadi tugas hamba menyenangkan anda yang mulia. " tukas panglima Jongwoo

Obor tiba - tiba hidup,  membuat ruangan singgasana itu terang menderang seketika.

Sung Hanbin,  raja dari kerajaan bayangan yang hilang ditelan peradaban. Yakni kerajaan Guardian.

Menyeringai, tak lupa tatto yang ada di yang ada di bagian dadanya terlihat.  Akibat pakaiannya yang kancingnya itu terbuka.

" Hormat hamba yang mulia. " ucap seorang omega manis yang saat ini bersimpuh hormat dihadapan Hanbin.

Hanbin menaikkan sebelah alisnya, 

" Apa? "

Sosok itu menundukkan kepalanya hormat,

" Tuan Haruto mengalami muntah - muntah,  dan saat setelah diperiksa oleh tabib,  Tuan Haruto hamil. " ucap nya

Hanbin menyeringai,  ia berjalan turun dari singgasananya.  Sebelum wajahnya kembali datar.