Bab 23 - Zhang Hao, we miss you

1.9K 192 7
                                    

Cake - Melanie Martinez

" Paman Shua,  kapan Kakak Hao pulang ke istana?  "

tanya Doyum pelan pada Joshua yang awalnya sibuk menyirami bunga milik sang Luna.  Minghao.

Joshua menoleh ke arah Doyum yang nampak bermain ayunan di pohon rindang dengan raut wajah sendunya. Manik sipit dan wajah yang sama seperti Minghao itu nampak murung dan siap menumpahkan air mata kesedihannya.

Doyum menunduk,  ia memberhentikan laju ayunan yang ia duduki itu dengan kedua kakinya.

Joshua meletakkan tempat air yang ia gunakan untuk menyiram itu di meja yang tersedia di wilayah halaman belakang kerajaan Diamond. Joshua berjalan ke arah Doyum yang menunduk di ayunan,  Joshua bersimpuh dan memegang kedua tangan mungil Doyum yang hangat.


" Tunggulah sebentar hum?. Alpha,  paman Lee, dan paman panglima Seo sedang berusaha mencari keberadaan Kakak Hao.  Doyum,  harus berdoa pada Moon Goddes agar Kakak Hao cepat ditemukan dan kembali ke istana dengan selamat tanpa luka lecet sedikit pun di tubuhnya,  ya?  " ucap Joshua pelan dengan senyuman teduhnya.

Doyum menatap ke arah Joshua yang senantiasa masih tersenyum ke arahnya. 

" Kenapa Kakak Hao harus diculik? , Kasihan Mama.  Mama semakin jauh dari kata baik - baik saja.  Mama jarang mau makan tepat waktu,  juga tak sehangat dulu.  Kak Jay juga,  ia lebih sering diluar dan jarang pulang membuat rumah semakin sepi.  Hiks..  Hiks.. " ucap Doyum dengan air mata yang mengalir

Joshua menatap ke arah Doyum dengan pandangan iba,  ia berdiri dari bersimpuhnya. Ia menarik tubuh kecil Doyum yang bergetar menangis dan memeluk nya erat.

" Kenapa mereka tega menculik kak Hao.. Hiks.. Mereka jahat.. Mereka membuat Ayah semakin sibuk .. Membuat Mama sakit juga tak mau makan..  Dan Kak Jay yang tidak mau pulang ke kerajaan. Hiks..  Hiks..  Sekarang kerajaan terasa suram..  Doyum tidak lagi bisa bermain dengan Kak Hao lagiii hiks.. " Racau Doyum di pelukan Joshua yang tak merasa menitikkan air matanya.

Joshua menghapus air matanya, ia memegang kedua bahu kecil Doyum yang bergetar akibat menangis itu.

" Dengar. Doyummie harus berdoa kepada Moon Goddes..  Doyum harus membantu para maid kerajaan dan Paman Shua untuk membujuk Mama makan..  Doyummie jangan mengganggu Ayah dan Paman Lee juga Kakak Jay..  Doyummie tidak boleh nakal pada Ayah,  Mama, dan Kakak Jay  selama Kakak Hao tidak ada ya?  " ucap Lirih Joshua yang menatap manik bundar Doyum yang berkaca - berkaca.

Doyum masih mengeluarkan air mata serta isakan kecilnya,  ia mengangguk paham dengan perkataan yang Joshua ucapkan. 

Joshua tersenyum, 

Cup.

Joshua mencium kening Doyum dengan penuh kasih sayang,  membuat manik bundar itu memejamkan matanya.

Joshua tersenyum,  ia mengangkat kelingkingnya ke arah Doyum.

" Janji untuk menjadi pangeran kecil yang baik?  " tanya Joshua

Doyum tersenyum,  manik runcingnya yang mirip dengan Minghao itu nampak membentuk bulan sangat dengan indah. Doyum mengangkat jemarinya dan mengaitkannya di kelingking tangan Joshua yang lentik itu.

[1] THE OMEGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang