bab 9

2.5K 255 9
                                    

I Can't Stop Me - Twice

Hanbin telah selesai dengan kegiatan mandinya, dan kini Hanbin dengan keadaan segar karena sehabis mandi duduk santai di sebuah sofa yang ada di ruangan itu.  Ia menatap ke arah Zhang Hao yang ternyata masih dalam keadaan pingsan.

" Mungkin aku terlalu banyak memasukkan cairan bius saat berciuman dengannya tadi. " ucap pelan Hanbin.

Saat sedang melamun tiba - tiba saja Jongwoo me mindlink Hanbin membuat fokus Hanbin yang sedang melamun itu buyar seketika.

" Hormat hamba yang mulia,  maaf menganggu anda. " ucap Jongwoo

Hanbin hanya berdeham,

" Apa?  "

" Tuan Haruto pingsan,  dan saat ini hamba dan Yunseo sudah memanggil tabib untuk mengecek keadaan beliau. "

Alis Hanbin mengernyit pelan,  lalu mengangguk walaupun Jongwoo tak dapat melihatnya.

" Jika sudah sadar beri ia makan,  jika tidak mau kau harus paksa. Aku akan ke pulang saat malam tiba " ucap Hanbin

" Laksanakan,  Yang mulia. "

Mindlink itu terputus,  dan kini Hanbin beranjak bangun dari sofa dan memilih untuk berjalan mencari keberadaan Zihao.

Manik tajam Hanbin menatap Zihao yang sedang membaca buku di ruang tamu,  kemudian ia pun mendekat.

" Zihao. " panggil Hanbin

Zihao mendongak,  ia menutup halaman buku setelah ia beri tanda pada halamannya. Zihao meletakkan buku di meja dan berdiri lalu membungkuk hormat pada Hanbin.

" Hormat hamba,  yang mulia. " ucap Zihao ia menatap Hanbin yang diam.

" Duduklah,  " ucap Hanbin pada akhirnya, 

Dan Zihao pun duduk kembali berhadapan dengan Hanbin yang saat ini sedang menatapnya.

" Aku harus pulang,  jagalah ia hingga sadar. " ucap Hanbin.

Zihao mengangguk patuh,

" Laksanakan,  Yang mulia " ucap Zihao

Hanbin mengangguk. Lalu bertukar shift dengan inner wolf nya yakni sebastian. Dan berlari pergi meninggalkan rumah itu.

Zihao menatap kepergian Hanbin dari kacamatanya,  ia pun kembali fokus dengan buku bacaannya.

Malam sudah berganti,  dan kini terlihat disana ada sosok laki - laki manis yang melenguh di ranjang.

" Eungh... " lenguhnya.

Itu Zhang Hao,  ia mengerjapkan kedua matanya perlahan menyesuaikan bias cahaya lampu ruangan.

Hanbin memilih bersandar di headboard kasur,  sebelum ia merasakan berat di keempat area tubuhnya.  Yakni kedua tangannya dan kedua kakinya.

[1] THE OMEGA [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang