Gagal mendapatkan gurita bakar, yang ada di atas meja di hadapan mereka saat ini hanya kepiting rebus dengan beberapa makanan laut simpel sepertbi sup kerang, cah cumi, dan steam ikan.
Dengan raut muka lesu disertai embusan napas, bahu Wang Yibo turun menyaksikan makanan yang tersaji. Dia tidak berselera karena semua ini bukan makanan yang dia inginkan. Namun, cacing-cacing di perutnya sama sekali tidak bisa diajak kompromi. Pula, aroma yang mulai menusuk-nusuk hidung sudah sangat menggoda Wang Yibo untuk segera mencicipi.
"Kau tidak mau makan? Ya sudah, aku makan sendiri."
Plak.
"Siapa bilang?!" seru Wang Yibo sambil memukul tangan Xiao Zhan yang akan mengambil piring sup kerang.
"Walaupun makanan yang kucari tidak ada, tetap saja aku lapar. Kau jangan serakah Xiao Zhan!"
"Baiklah-baiklah Tuan Muda Wang. Silakan mengambil lebih dulu yang mana yang kau mau."
Untuk sejenak ruangan hanya dipenuhi suara dentingan sumpit dan mangkuk keramik yang beradu. Sebuah lagu favorit Wang Yibo, Crystal Sky of Yesterday, mengalun menemani keduanya menikmati kudapan. Kisah remaja, tentang pertemuan, impian, keseharian, serta persahabatan kuat yang digambarkan oleh lirik lagu tersebut mengingatkan Wang Yibo akan hubungan antara dirinya dengan Xiao Zhan.
[FYI, buat yang belum tahu "Crystal Sky of Yesterday" juga sebuah anime movie populer, di mana Wang Yibo jadi salah satu pengisi suaranya.]
Itulah mengapa Wang Yibo sangat menyukai lagu tersebut.
"Bawa ke wastafel, biar kucuci mangkuknya."
Xiao zhan bangkit kemudian berjalan meninggalkan meja dan Wang Yibo yang masih sibuk membersihkan daging di dalam cangkang kepiting.
"Aku bantu!"
Wang Yibo langsung ikut bangkit menyusul Xiao Zhan sambil membawa piringnya.
"Apa kau yakin bisa mencuci piring dengan benar, Tuan Muda?"
"Kau meremehkanku?"
Xiao Zhan tersenyum dan menggelengkan kepala. "Bukan begitu, tapi aku yakin kau tidak pernah melakukan hal semacam ini sebelumnya, 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing Addict [✓]
FanfictionSegala yang membingungkan di antara Wang Yibo dan Xiao Zhan itu berawal dari ... ciuman. Ciuman pertama, kedua, ketiga dan seterusnya hingga membuat mereka ketagihan dan akhirnya menjadi sebuah hal yang normal di antara mereka. Sampai suatu hari X...