CH : 6

205 24 0
                                    

"Hah? Apakah agensi benar benar gila?" - Jay

"Kuharap kau tidak sedang merasakan benih benih cinta" - Jeno

"Cukup puaskan penis mu" -Jay

Terdengar tawa renyah di seberang

"Sepertinya kau benar benar butuh 'tempat parkir'. Suaramu terdengar berat, Jay. Yakin tidak butuh yang hangat hangat? " Si brengsek Jeno menggodanya di seberang.

Entahlah, selama ini Jay tidak pernah merasakan penis nya mengacung seperti yang dikatakan orang orang. Tapi mengingat wajah anak itu dan ciumannya, Jay merasa.. Ah.. Frustasi.

Rupanya agensi 'membeli' pegawai serta guru guru di sekolah Jungwon. Mereka membuat kesepakatan yang Jay tidak tahu apa itu. Tapi, kemungkinan besar mereka akan meledakkan sekolah. No, just kelas jungwon saja.

Apakah mereka takut akan ditindak pidana? Tentu tidak. Politisi pun sebagian besar memakai jasa SE ent untuk kepentingan pribadi mereka.

Dan bagaimana dengan siswa lain jika terkena ledakan? SE sungguh tidak peduli. Yang penting targetnya mati. Titik.

Pagi itu Jay sudah rapi dengan pakaian 'kerja' nya. Pakaian yang Jay pakai kali ini adalah pakaian anti bom. Ia mengenakan demon eye nya dan membawa sepucuk colt untuk berjaga jaga.

Untuk satu misi red flag biasanya hanya ditugaskan satu orang senior saja. Namun, sewaktu waktu mereka bisa mengirim yang lain jika terjadi sesuatu diluar kendali.

Jay berangkat mengendarai motor sport miliknya.

Sesampainya di sana, Jay mengaktifkan demon eye untuk menguntit keberadaan bocah itu.

***

"Aku menemukan pria tampan di sosmed! " Junkyu memperlihatkan ponselnya.


"Akunnya bernama butterfly. Awalnya aku menyukai postingannya, lalu aku mencoba mengirim dm kepadanya. Dan aaaaaaaaaa.. Dia membalasnyaa". Teriak junkyu histeris.


"Coba lihat". Jaemin mendekat.


"Masih tampan pacarku. Tapi kok, dia terlihat lebih muda ya". Jaemin berkomentar.


"Masa iya namanya butterfly. Itu orang tipu sepertinya". - sunoo


"Hey Jungwon! Kau bilang kalau sudah dapat pacar harus calling calling. Ini ku perlihatkan" Junkyu me notice Jungwon yang tampak murung sejak tadi


"Heleh, pacaran saja belum sudah ngaku ngaku. Dasar Jones". Mulut nya Jaemin tuh ya.

"Sirik saja"


"Jungwon masih terngiang ngiang pria es krim hahahaha". Younghoon memang se tidak ada akhlak itu.


"Jangan seperti itu! Kasihan temanku. Bantu dukung dong jangan cuma bacot". Sunoo, si Jaywon garda terdepan.

DING DING DING DI

Bel pengumuman menggema.


That Assassin Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang