CH : 9

294 26 1
                                        

TIT TIT TIT TIT TIT

Suara alarm otomatis mengganggu adegan bergelung keduanya.

Jay dengan ogah ogahan membuka matanya.

09.17

Walau Jay Park orang nya mager an. Tapi ia sangat mencintai tubuhnya. Pagi hari yang indah akan ia gunakan untuk berolahraga membentuk tubuhnya sekaligus menambah daya kuatnya.

Jam 9 sialan! Ia melewatkan jadwal olahraganya. Dan ah, tangannya keram sekali. Rupanya sejak semalam Yang Jungwon menjadikan lengan kirinya sebagai bantal.

Jay mengamati wajah damai pria manis di sampingnya. Semalam benar benar kejadian diluar kendalinya. Apakah ia mabuk bau dedek gemes ini? Bau bayinya sangat amat menaikkan libido nya.

Daripada berfikir ngeres, lebih baik ia beranjak olahraga. Mengendurkan otot ototnya yang tegang semalaman dan mewaraskan fikirannya.



***


Pagi harinya, Sunghoon dengan hati gondok memasuki pelataran sekolah Jungwon. Beberapa orang dari kepolisian berlalu lalang ditempat kejadian. Rupanya mereka masih menyisir sekolahan guna mencegah adanya ledakan susulan.

Beberapa pasang mata tertuju padanya. Tak peduli tatapan mereka, tujuan Sunghoon hanya satu, mencari jejak kucing nya, Jungwon 'nya'. Meski ia yakin Jungwon telah dibawa pergi entah kemana, Sunghoon hanya ingin melakukan sesuatu.

Menelusuri bom yang meledakkan kelas  12 A itu.

Terlihat 2 orang polisi berjaga di depan tempat kejadian perkara. Tak ambil pusing, ia menunjukkan identitasnya. 2 polisi itu pun menghindar.

Garis polisi melintasi tempat kejadian, Sunghoon menyibaknya. Ia mengamati sudut sudut yang keropos akibat ledakan itu. Dari berita yang di lihatnya, tempat ini belum diadakan penyelidikan sejak kejadian kemarin, karena polisi masih menyisir TKP supaya tidak terjadi ledakan lagi.

Sunghoon berjongkok, mengambil serpihan benda yang mencuri perhatiannya. Sepucuk pistol jenis Glock-17 kaliber 9 milimeter yang sudah tidak utuh. Mungkin terlepas oleh si empunya karena terburu buru menghindari ledakan.

Sunghoon berdiri kemudian menduduki salah satu bangku siswa. Ia mengamati detail senjata api itu dan menemukan hal yang sebelumnya sudah ia duga.

Logo Snack Eyes entertainment tercap pada genggaman sisi kiri pistol. Logo berbentuk kotak dengan satu titik di tengahnya. Khas. Khas sekali.

Alisnya bertaut, terdengar pula gigi yang bergemeletuk. Ia kemudian melangkahkan kakinya keluar dari kelas.



***


Jungwon mengerjap kerjapkan matanya. Silau sinar matahari menembus gorden kamar hingga membuat tidur nyenyaknya terganggu. Ngomong ngomong, dimana pria Jay Jay itu?. Setelah menggempurnya semalam ia meninggalkannya begitu saja?

Jungwon beranjak dan

"Ah! Sakit sekali.. "

Lubang bo'olnya serasa robek 5 senti. Perih sekali....

Dengan memegangi tembok agar ia tetap bisa menjaga keseimbangan, ia berjalan tertatih mencari Jay. Ah tidak. Lebih tepatnya ia butuh makan. Perutnya keroncongan pagi pagi.

That Assassin Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang