Di siang yang terasa hangat ini, teman teman Jungwon berencana mengunjungi kediaman bibi Sooyoung. Menanyakan kabar anak itu. Kemana agaknya perginya? Setelah kejadian itu, ia seolah lenyap di telan bumi.
Sunoo dengan mood 1000 % berjalan anggun dengan sweater garis biru putih dan celana kargo berwarna senada.
"Kau mengapa terlihat senang sekali sih Sun? Apa jangan jangan kau yang selama ini membunuh sahabatmu sendiri? " Tuduh Junkyu yang otomatis membuat Sunoo melempar kan bombastic side eye nya.
"Dia kan mau bertemu mas crush. Makanya dia semangat" Terang Younghoon.
"Eh eh, Jaemin kenapa belum datang ya Hoon? Aish.. Kemana pula anak itu" - Junkyu.
"Ia sempat mengirimkan line kepadaku. Katanya ada urusan penting. Jadi... Mungkin ia tidak ikut" Ujar Sunoo.
Setelah beberapa saat berjalan, akhirnya mereka tiba di kediaman Choi Do Ha. Rumah dengan 3 lantai bergaya modern-federal itu tampak mencolok diantara bangunan bangunan lain di sekitarnya. Terlihat begitu megah.
"Aku sudah berkali kali kemari, tapi tetap saja kagum dengan rumah mereka. Benar benar impianku" Mata Sunoo berbinar karena kagum.
Sunoo selaku teman terdekat Jungwon mengulurkan tangannya untuk menekan bel rumah.
TING TONG!
'Pemilik sedang tidak berada dirumah. Silahkan tinggalkan pesan'.
Sebuah suara mengejutkan ketiganya.
"Gila! Rumah ini pintar. Rupanya mereka juga memasang robot didalam rumah. Keluarga mereka benar benar kaya"
Ditengah kekaguman Sunoo, seorang pria mendatangi mereka.
"Pemilik rumah sedang pergi, kalian bisa menunggu di kedai kopi itu jika mau"
Tunggu, tunggu! Sunoo mengenali suara ini. Suara seksi yang dalam, suara... Kak Sunghoon!
"Sebenarnya kami hanya ingin menanyakan Jungwon sekaligus ingin bermain sebentar. Kau bukannya kakak boyschout, itu kan? " Junkyu yang menjawabnya karena sedari tadi Sunoo diam membisu sedangkan Younghoon sibuk membuat jj.
Tubuhnya tengah panas dingin hanya demi mendengar suara crush nya. Gila. Ini sudah gila. Terkutuklah pria ini!
"Ehm.. Sebenarnya bibi dan paman belum mengetahui perkembangan beritanya. Kepolisian belum menemukan titik terangnya" Sunghoon menyesap kopi yang sedari tadi ia genggam. Menjilat bibirnya, membuat gemerlap basah disana.
"Hey, kau... Sunoo bukan sih? Emm.. Lebih baik kalian mampir sebentar ke kedai kopi itu. Daripada sudah sampai sini tak mendapat apa apa" Sarannya, tentunya menarik bagi Sunoo.
"Ayo! "
Sunoo menelan ludah gugup ketika tangan Sunghoon merangkul pundaknya. Ia persis seperti anak kecil yang ketakutan, cinta memang suatu hal gila yang bisa dimaklumi.
"Jadi, bagaimana kejadiannya? "
Kini mereka duduk melingkar dalam satu meja berukuran paling besar di kedai itu. Junkyu berhadapan dengan Younghoon dan yah.. Sunoo pastinya berhadapan dengan Sunghoon.
Junkyu dan Younghoon sibuk dengan ponselnya masing masing. Jadi rasanya seperti waktu ngopi berdua. Ah.. Apa apaan pikirannya ini. Sudah jelas Sunghoon hanya milik Jungwon seorang.
"Ia tinggal dikelas sementara yang lain sedang menjalani pemeriksaan. Aku menyesal tak menggeretnya paksa. Anak itu memang keras kepala" Tangan Sunoo sibuk memilih milin ujung bajunya. Gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Assassin Is Mine
RomanceJay Park itu seorang pembunuh bayaran sekaligus mantan penembak jitu tentara afghanistan. Pernah ditugaskan berkali kali dalam medan perang, entah misi penyelamatan atau memperluas daerah. Bagaimana jadinya jika pria sekeras Jay bertemu dengan Jung...