01.The Jester [devil sigil arc]

81 8 0
                                    

"hmmmmmmm~"

Gadis berambut pendek hitam dan merah itu bersenandung lembut sembari mengangkat beberapa properti sirkus,hari ini hari yang cerah.
Sinar mentari menyentuh kulit lembutnya saat beranjak keluar dari tenda sirkus.

Dia menghela nafas kecil sembari mengangkat kepalanya keatas menatap langit yang terang,memang pagi yang menakjubkan apalagi ayahnya habis menunjukan bakatnya tadi malam.

"Kiarra taruh itu dibelakang mobil"

Pria bertubuh tinggi dan ramping itu menyuruh gadis bernama kiarra atau anak perempuan tunggalnya mendekatinya di samping mobil pick up warna putih dengan beberapa bagian yang berkarat karena termakan usia.

Kiarra hanya mengangguk pelan paham pada ayahnya sembari tersenyum mengerti,sembari berlari kecil ke arahnya.

Sesampainya dia langsung menaruh barang terakhir di mobil pick up seperti arahan ayahnya, setelahnya dia langsung masuk ke dalam mobil dan memakai sabuk pengaman.

"Kita bisa pergi"senyum lebarnya tetap tinggal dimukanya,Kiarra bangga bahwa dia memiliki ayah terkenal seperti ayahnya apalagi ayah kiarra itu jester terkenal.

Menancap gass pelan,mobil mereka mulai berjalan meninggalkan tenda sirkus itu dengan warna putih merah.

Kiarra mengeluarkan kepalanya keluar jendela dan melihat ke arah tenda besar itu mulai menjauhinya,senyum lebarnya tetap tinggal saat ia mulai kembali duduk manis di samping ayahnya.

Kiarra hanya berfikir,karena dia selalu ingin bisa bertampil bersama ayahnya di tenda itu.
Membuat orang orang tertawa karena tingkahnya,dan membuat lampu sorot berpaling padanya menjadi pusat perhatian semua orang.

"Kamu suka tadi malam?" Ayah kiarra tetap menyetir mobil melihat jalan namun jelas perkataannya itu untuk Kiarra.

"Ayah sangat hebat!"Kiarra menyahutnya bahagia,dan membuka tanganya lebar menunjukkan betapa bahagianya dia.

"Ayah tau hahahahhahah"ayahnya tertawa lebar setelah mendengar perkataan anaknya,karena kepolosan Kiarra dia mulai tertawa juga.

"Yah...., sebenernya ayah memang berkerja keras untuk bisa menjadi jester terkenal"suara ayahnya mulai tenang,tetap tersenyum walau pandangannya lebih ke jalanan.

"Ayah ingin kamu meneruskan ayah"ucapnya lagi.

"Tentu!,kan ayah ibu itu hebat!"dia menaikkan kakinya bergantian bahagia.

Beberapa tahun kemudian

"Lalalalalalala"

Nyanyian lembut keluar dari mulutnya sembari memasangi poster di tembok tombok jalanan,isi poster itu terlihat jelas muka ayahnya dengan costum jester dan beberapa riasan warna warni supaya menarik perhatian orang orang pada poster itu.

Setelah memasang beberapa poster Kiarra berjalan sedikit mundur lalu memandangi hasil kerasnya,ia bangga bisa membantu ayahnya,mengangguk dan menghela nafas senyumnya tetap lebar seperti biasanya.

Ia bersenandung saat beranjak pulang karena telah mengerjakan perkerjaannya,tak lupa ia bersenandung saat mengitari kota kecil itu.

'tak'
Dia melangkah tajam pada tanah pada langkah terakhirnya,sembari melihat ke arah sekumpulan anak anak seumurannya sembari tertawa keras.

Pupil matanya mengecil saat melihat sekelompok orang itu,marah dan terkejut bercampur aduk saat seseorang dari mereka menyobek salah satu poster ayahnya.

"Grrrr..."

Kiarra menghentakkan kakinya saat berjalan ke mereka,mukanya masam.Menatap mereka dengan kebencian.

• 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍𝐒𝐀𝐖𝐌𝐀𝐍 𝐎𝐂 • : LoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang