04.mysterious woman [devil sigil arc]

53 8 0
                                    

Wanita itu berada depan Zen persis berdiri tanpa memalingkan pandangan,disampingnya terdapat wanita agak pendek darinya rambutnya hitam pekat acak acakan.

Zen sempat mengerutkan alisnya kebingungan,dan sedikit menutup pintunya.

"Untuk apa?"Zen tetap berdiri tetapi bahasa tubuhnya jelas kalau dia sedang mengantisipasi pergerakan Lucia selanjutnya.

"Saya adalah public safety devil hunter dari Osaka,
Saya harap anda mengerti saya"Dia tetap menyeringai santai,tubuhnya rileks seperti tidak berusaha melawanan sama sekali.

Zen agak menutup pintunya,hanya mereka di kantor pusat saat itu.Dia tidak bisa percaya semudah itu atau menolak pernyataan dari Lucia.

Kairi yang melihatnya langsung mematikan putung rokoknya walau masih setengah terbakar,dia berjalan ke arah Zen.
Wajahnya ceria seperti biasanya,dia sedikit bernada saat melangkah sepertinya dia tidak mau membuat situasi ini jadi agak canggung.

'srttt'
Kairi jadi didepan Lucia persis dia mengarahkan katananya ke leher Lucia,dia benar benar tidak sedang bergurau sekarang.Kairi yang berbeda dengan dirinya yang beberapa detik yang lalu.

Qi tidak diam dia langsung menahan katananya Kairi dari leher Lucia,dia mengemamnya erat membuat darahnya bercucuran dari telapak tangannya yang sedang mengemam katana kairi yang sangat tajam.
Qi agak mendorongnya menjauhi dari leher Lucia,menatap kosong namun mengancam ke Kairi.

Lucia agak terkejut dia hanya mengangkat alisnya mengetahui hal itu,melihat katana kairi dia langsung melihat balik ke Kairi dan dengan raut muka yang sedikit terkejut.

"Wah tidak perlu seperti itu"dia menatap Kairi lagi,dari rautnya terlihat bahwa dia hanya bermain main dengannya.
"Aku punya semua yang kamu mau"dia menyeringai tipis.

Kairi terkejut dengan perlawanan Qi,tetapi melihat raut Lucia dia jadi sedikit kesal dia menarik katananya dari genggaman Qi.
"Tunjukan padaku"

Lucia menyeringai lagi,dia jadi terlihat suka bermain main sekarang.
"Kalau kamu seperti ini aku bisa melaporkan hal ini pada atasan public safety devil hunter Tokyo"
Dia tetap menyeringai melihat Kairi,Kairi jadi semakin kesal dan mengkerutkan alisnya dan melihatnya tajam ke Lucia.

Lucia jadi agak mundur sekarang, sedikit terkekeh pada raut muka Kairi,dia benar benar puas dengan hasil usahanya menggoda dia.
"Baiklah"
Dia mengeluarkan sesuatu dari jas hitamnya,sekarang tangannya berada depan persis Kairi menunjukan sebuah kartu berisi beberapa data pribadinya dan juga kartu itu adalah bukti dia adalah seorang public safety devil hunter.

Nathan berdiri dari sofa dan berjalan kekerumunan itu,dia sebenarnya tidak peduli dan menaruh situasi itu pada rekannya saja awalnya namun dia tahu jika situasi ini tidak di tindak lanjuti akan ada masalah besar datang.

Nathan menggenggam pundak Kairi dan agak menariknya mundur,Kairi hanya membiarkan Nathan menariknya dan melihatnya sedikit kebingungan.

"Kamu bisa masuk,nona"Nathan melihat mata Lucia,rautnya biasa saja dia hanya menghindari permasalahan yang ditimbulkan karena masalah sepele.

"Aku suka denganmu"
Sekarang Lucia agak puas melihat Nathan yang lebih tinggi padanya berdiri didepannya,dia memegang ujung dagunya dan melihat keatas ke arah wajah Nathan.
Lucia hanya senang bahwa Nathan satu satunya yang paling mengerti keadaan saat itu.

"Tapi bawahanku sedang menunggu dibawah..."
Lanjutnya dan sekarang menurunkan pandangnya.

Reia yang dari tadi terdiam mulai berkata di nada yang normal,selain Nathan dia juga orang yang mengerti keadaan itu.
"Paling tidak tunggu sampai para medis datang"

• 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍𝐒𝐀𝐖𝐌𝐀𝐍 𝐎𝐂 • : LoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang