06.Familiar Place [devil sigil arc]

32 6 0
                                    

.....

Mereka ber empat hanya diam diaman saat perjalanan,hawa dingin dari tempat yang sepi itu membuat bulu kuduk Reia berdiri.

Reia memeluk dirinya sembari melihat keluar jendela mobil,langitnya sangat gelap menandakan ini sudah tengah malam.Zen hanya bersandar dan menonton luar mobil melalui jendela mobil yang berbeda dengan Reia, seperti malam sebelumnya Zen jadi insomnia.

Raven tetap menyetir mobil dan berfokus pada jalanan daripada berbicara ataupun menoleh kebelakang mengecek rekan rekannya.
Di saat yang sama ditengah tengah kesunyian tiba tiba ada suara renyahan cukup keras datang dari belakang mereka.

Itu hanya Denji dengan Snack kering di tangannya,mulutnya penuh dengan doritos yang baru mereka beli di minimarket dekat pom bensin tadi sore.

Reia melihat kebelakang agak kesal tapi dia lebih memilih diam dan bersandar kembali pada kursinya,merasa bosan Reia juga merasa sedikit ngantuk.

Sedangkan Zen sendiri tetap melihat keluar dan sedikit mengepalkan tangannya berusaha menghangatkan diri.

"Kalian kalau mau tidur,tidur saja"
"Aku masih kuat untuk menyetir sampai besok"
Raven berbicara dengan nada kalem,dia tidak tersenyum tapi itu agak membuat Zen dan Reia tenang dan memilih untuk istirahat.
Sedangkan Denji sendiri masih asik menghabiskan makanannya di kursi paling belakang.

.......

"Kamu yakin ini tempatnya?"

Dipagi yang lumayan cerah,Reia melihat luar lingkungan itu dari dalam mobil dan luar mobil itu benar benar hutan belantara.
Merasa bingung Reia mengkerutkan alisnya dan menatap ke Zen yang berada di sampingnya.

Muka Zen tidak terlalu fit,sepertinya dia tidak tidur nyenyak semalam karena tidur di mobil dengan posisinya tidak terlalu enak untuk hanya memejamkan mata semalaman.

Sedangkan Raven masih menyetir sampai pagi itu, sebenarnya Zen mau mengantikannya namun dia masih ragu dan memilih untuk diam.
GPSnya mengarahkan mereka semakin kedalam hutan,
Pohon pohon tinggi mulai mengelilingi mereka dan juga ada beberapa tanaman merambat dan kurang terawat ikut menghalangi jalan.

Pohon tumbang,tanaman menjalar,dan juga rawa rawa membuat mereka semakin curiga.
Kalau memang seperti ini seharusnya Fern lebih memilih untuk tinggal di Apartemen daripada ditengah hutan seperti ini.

........

Setelah menyusuri jalan selama dua jam,Raven yang menjadi ikutan curiga juga turun dari mobil dan berniat untuk mencari dengan berjalan kaki,Zen dan Reia tidak tinggal diam dan mereka langsung turun dari mobil dan menyusul Raven yang berjalan belum jauh dari mereka.

"Sekitar sini harusnya"Ucap Zen dengan nada datar dan melihat sekelilingnya penuh dengan pohon tinggi yang hampir menutupi langit pagi hari itu.

Raven mau berbicara balik ke Zen namun ada suara gergaji dari sisi lain,suara itu sangat jelas dan cukup berisik membuat mereka bertiga menoleh kebelakang dengan raut panik.

"Arghhhh...!!!!"

Mereka tau kalau itu adalah Denji,mereka meninggalkannya di mobil sendirian.
Cukup panik,mereka bertiga langsung berlari menuju sumber suara.

"Ahhrgh-"

Terlihat denji dengan chainsaw form nya terikat oleh rantai, sepertinya itu jebakan atau ada yang menyerang kepada mereka.
Perhatian Reia langsung teralihkan dengan sekitar kejadian itu memang banyak pohon tumbang disekitar mereka, apakah itu karena sebuah pertarungan singkat?.

"Huh...."
Terdengar langkah dari semak semak belakang mereka persis,orang itu juga menghembuskan nafas cukup frustasi dan juga lelah.

"Ajari Denji untuk tidak menebang pohon orang"

• 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍𝐒𝐀𝐖𝐌𝐀𝐍 𝐎𝐂 • : LoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang