......
Fern reflek beranjak dari kasur lab saat mendengar teriakan yang cukup serak dari Zen dari ruangan lain,saat dirinya mengalihkan pandangannya ke pintu keluar berniat berjalan keluar, perhatiannya teralihkan oleh Reia yang masih merasa lemah terduduk di kasur itu sembari sedikit berkeringat.
Keadaan suhu tubuhnya naik turun tidak terkendali menandakan Reia sedang tidak di keadaan yang normal.Merasa bersalah karena dia sendiri juga yang memasang perangkap itu,mau tidak mau Fern harus mengurus Reia terlebih dahulu dan memasrahkan orang yang berusaha mencuri "sample denji" itu kepada Zen dan juga Raven yang berada di luar ruangan.
........
"Sial"
Mizuha mengigit ujung jempol tangan kanannya membuat luka sedikit besar di ujung jempolnya yang terkuliti olehnya dan mengarahkannya kedepan tubuhnya secara cepat,tetesan darahnya memadat dan juga mengeras membuatnya seperti jarum ringan berukuran besar dengan ujung runcing tajam.
"Fokus dengan samplenya"
Nathaniel berjalan kedepan mizuha memegang gunting tajam di kedua tangannya dan sedikit memutarnya lihai, membenarkan posisi lubang gunting itu sampai di posisi ternyaman di jarinya.'sret'
Nathaniel mengehentikan pergerakan gunting ditangannya dan berposisi siap menyerang,dia mengerutkan alisnya ringan dan sedikit menutup matanya agar lebih fokus,kakinya ia buka selebar bahunya dan mengangkat tangannya sejajar tepat pandangan matanya mengarah ke depan.Zen tidak mau kalah itu langsung memutarkan tombaknya dan mengarahkannya pada Nathaniel, Wajahnya tidak santai menatapnya balik penuh dengan ancaman.
"Lebih baik kamu berikan atau lain"ucap Zen sembari sedikit berkuda kuda mengantisipasi pergerakan Nathaniel selanjutnya,ujung tombaknya yang tajam ia arahkan kedepan tepat depannya namun tidak kearahnya secara langsung,namun sedikit menyentuhkan ujung yang paling tajam itu pada tanah, sepertinya dia punya teknik cara bertarungnya sendiri.
Terjadi keheningan beberapa detik saat itu,mereka berdua saling mengantisipasi pergerakan mereka namun hasilnya tidak ada yang bergerak satu centi pun dari tempat awal,walau merasa sedikit canggung dan juga mulai berkeringat Zen tetap mempertahankan pose menyerangnya meragukan bahwa itu adalah trik murahan Nathaniel.
Nathaniel yang merasa aneh dengan kecanggungan yang mendadak itu menjadikan dirinya sebagai orang yang pertama kali gerak di keheningan itu,dia berdiri tegap dengan guntingnya tetap ia pegang lalu menatap Zen dengan pandangan penasaran.
.......
Terdengar suara deritan besi cukup menegangkan di depan wajah Nathaniel, pergerakannya adalah tujuan utama Zen namun serangan dari bawahnya itu tertahan oleh Mizuha yang membuat senjata lebih besar dari jarum yang sebelumnya.
ahh-,Zen baru menyadari bahwa beberapa detik lalu saat terjadi kecanggungan,Mizuha telah ia biarkan pendarahannya tetap berlanjut sedangkan itulah yang membuat dirinya datang dengan senjata yang mustahil digerakan oleh orang dengan tubuh kecil sepertinya.
Tombaknya yang tertahan itu menjadi sedikit sulit digerakkan,Zen menguatkan tekanan ototnya dan mulai mengerahkan tenaganya hanya untuk mengambil tombaknya yg tertindih pedang berukuran besar dari darah Mizuha.
Tanpa berdiam diri,dicelah beberapa detik Nathaniel yang merasa tersinggung karena dikhianati oleh kecanggungan yang baru saja ia mau patahkan dengan berbicara baik baik pada Zen,telah Zen hancurkan dengan menyerangnya secara tiba tiba.
"....."
Zen langsung berinisiatif berhenti memegang tombaknya dan memilih untuk menghindari serangan beruntun dari Nathaniel,ia bergerak mundur lalu terpojok namun itu bukan masalahnya...
Diposisi ini Zen mustahil menyerang balik tanpa senjatanya, mengingat tombaknya tertahan oleh pedang besar yang terbuat dari darah Mizuha.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝐂𝐇𝐀𝐈𝐍𝐒𝐀𝐖𝐌𝐀𝐍 𝐎𝐂 • : Lore
Fanficbeberapa perkumpulan Lore oc chainsawman yang aku satuin jadi satu beberapa arc Btw mau masuk gc oc chainsaw man?? Cari dichat:D