"SMA DIRGANTARA!"
Kinara sejak tadi meneriaki nama sang pujaan hatinya, Jerovan. Hari ini, Jerovan dan keempat teman tim basketnya sedang mewakili kejuaraan basket tingkat nasional.
"JEROO!" teriak Kinara keras, meskipun sebenarnya ia tahu bahwa lelaki itu tak bisa mendengar suaranya.
"WOII JEROO JENAN SEMANGATT!" teriak Baskara dan Rendi yang sedang menonton.
"Ck! Sengit banget anjir!" seru Gina disertai sedikit emosi.
Baskara yang ada di sebelah Gina menyaut. "Asli, gue harap bisa dapet deh juara dua."
"Juara tiga juga gak apa-apa, mereka tetep keren!" sambung Kinara tiba-tiba.
Quarter empat hampir selesai dalam kurun waktu tiga menit lagi. Enam belas untuk SMA Garuda dan lima belas untuk SMA Dirgantara.
"Lihat, lihat, lihat papan skor! Lihat papan skor, sekarang juga!"
Yel-yel dari ultras SMA Garuda membuat pertandingan semakin panas. Dua puluh detik lagi permainan itu akan berakhir.
"JEROO!"
Semuanya berteriak saat Jero mulai melempar bola basket yang ada di tangannya, ia berharap ia akan menambah setidaknya dua poin untuk SMA Dirgantara. Jerovan melempar bola di lima detik terakhir, dan ...
Shoot!
Sayang sekali, lemparannya melesat dan ia harus kehilangan kesempatannya.
"Ck!" decak Jerovan kesal.
"Pertandingan akan berakhir dalam tiga, dua, satu!"
Prok! Prok! Prok!
"Pertandingan perebutan juara kedua dimenangkan oleh SMA Garuda! Nice try untuk SMA Dirgantara dan selamat telah menjadi juara ketiga! Sekarang silahkan untuk sesi foto terlebih dahulu."
Para pemain basket menyanyikan lagu kebangsaan, kemudian saling menjabat tangan satu sama lain tanda bermain dengan adil.
Pertandingan mulai dibubarkan, para penonton diperbolehkan untuk menghampiri para pemain basket.
Kinara dengan cepat segera berjalan menuju Jerovan, dengan senyumnya yang merekah, ia memberi sebotol air minum dingin dengan handuk kecil berwarna biru.
"Jero keren!" katanya bangga sembari tersenyum manis pada lelaki yang ada di depannya.
Senyuman kecil terukir di bibir Jerovan, ia mengambil handuk itu kemudian berkata,"Makasih."
Gadis dengan rambut kuncir kuda itu mengangguk antusias. "It's okay to—"
Dengan otak Jerovan yang masih belum fokus, ia tak bisa mendengar ucapan Kinara. Alih-alih mendengar kata-kata motivasi dari mulut gadis itu, ia justru mendengar perkataan yang membuat dirinya kesal.
"Pantes aja nge-shoot nya jelek, orang disamperin cewek gatel."
"Iya ya, gila juga si Kinara. Gak tau malu."
"Gila ya nih cewek. Ganggu fokus Jero aja!"
"Kan jadi kalah sekolah kita, ck!"
Jerovan semakin menyalahkan dirinya sendiri, jika saja lemparan terakhirnya berhasil, ia pasti tak akan mendengar ucapan yang entah mengapa membuat hatinya terasa sakit.
Lelaki itu segera menutup botol minumnya, kemudian menarik tangan Kinara yang sedang sibuk mengoceh, hingga gadis itu terdiam.
"Ada apaa sih Jer sampe narik-narik segala?" tanyanya menggoda sekaligus baper sendiri.
Tanpa bersuara apapun, Jerovan menariknya ke arah luar gor basket, ke tempat yang lumayan sepi.
"Kenapaa Jer—" ucapan Kinara terpotong begitu saja.
"LO YANG KENAPA?!"
Jerovan membentak gadis itu keras.
"M-maaf Jer, gue—"
"Kenapa lo selalu ganggu gue? Gue gak suka lo."
Lelaki itu benar-benar tak memberi Kinara kesempatan untuk berbicara.
Jantung Kinara berdetak lebih cepat, tangannya mengepal tanda ia ketakutan. Mengapa Jerovan bertingkah sekasar ini?
"Tapi gue suka lo."
Jerovan terdiam. Lelaki itu menatap kedua bola mata berbinar milik Kinara.
"Lo murahan, Ra."
Gadis itu diam membisu saat satu kalimat itu tertuju ke arahnya. Air mata yang ia tahan sejak tadi perlahan mulai muncul.
"Jer?" Kinara memastikan, ia harap Jerovan hanya bercanda.
"Apa?" Jerovan tegas.
Tangan Kinara mengepal keras, dadanya terasa sangat sesak. Ia mengerahkan semua kekuatannya untuk mendorong Jerovan.
"Manusia gak punya hati lo!"
Satu pukulan Kinara menyebabkan Jerovan sadar akan hal yang ia katakan. Bibirnya membeku, dirinya hanya bisa melihat Kinara yang perlahan menjauh, berlari dari dirinya yang kasat rasa.
Jerovan bodoh.
***
hai! semoga suka part ini! terimakasih sudah membaca ya! 🤍
by the way, selamat puasa hari kedua bagi yang menjalankan, semoga lancar ya puasanya! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Milikmu | JENRINA
FanfictionKinara Alexandra, gadis gila yang telah jatuh hati pada Jerovan Biantara, ia rela melakukan apapun demi dekat dengan pria si kasat rasa itu. Bahkan, himalaya pun akan gadis itu taklukan. Ia akan mencoba terus, meski Jerovan beribu-ribu kali mengab...