“Entahlah, Sunwoo. Tetapi, seperti yang kamu ketahui, keluarga kami bukan sembarang hanya sekedar keluarga kecil dan pack yang hanya mengurusi beberapa orang. Kami ini keluarga besar, Sunwoo. Dan sudah tradisi untuk pack leader dari keluarga kami melakukan mating dengan omega dari keluarga besar lainnya.
Maaf sekali, tapi sepertinya agak tidak mungkin kalau Younghoon harus mating dengan omega yang asal-usulnya tidak jelas sepertimu.”
Sunwoo bersumpah, sepanjang hidupnya tidak satu dua kali orang memandangnya rendah dan mengatakan banyak hal tidak perlu mengenai omega yang tidak punya pack dan tidak punya keluarga sepertinya.
Sunwoo tahu, sangat sadar diri mengenai posisinya.Tetapi, tidak membuatnya merasa lebih baik bahkan ketika mengetahui sejak awal Alpha yang sempurna seperti Younghoon akan memiliki pack yang sulit menerima omega rendahan sepertinya.
Salah satu alpha anggota pack yang mengancamnya secara langsung, juga luna mereka yang secara pribadi datang ke tempat Sunwoo bekerja hanya untuk kembali menegaskan bahwa Sunwoo dan Younghoon tidak akan disetujui hubungannya.
Tidak apa-apa. Sunwoo sudah terbiasa. Kala keluarga yang datang ke panti bahkan enggan meliriknya, atau kala orang-orang satu persatu pergi begitu saja, Sunwoo terbiasa. Tetapi, melihat Younghoon tetap datang terasa menyakitkan. Lebih menyakitkan daripada ketika dirinya menyadari betapa kesepiannya menjadi lone wolf.
“Sunwoo, aku sudah melihat tanggal antara jadwal rut-ku dan heat-mu, keduanya akan berkoalisi dua bulan lagi! Menurutmu, kalau saat itu kita melakukan mating bagaimana? Kau setuju tidak?”
Perkataan Younghoon kontradiksi sekali dengan luna yang kemarin datang. Sunwoo merasakan sesak mendadak datang ketika membayangkan dirinya dan Younghoon sebenarnya tidak boleh bersama. Bahwa keduanya datang dari tempat yang terlalu berbeda untuk berdampingan sebagai mate.
“Bukankah kalau itu kakak harus meminta persetujuan pack? Kemarin luna yang kakak katakan berdiri dua langkah di belakang alpha mendatangiku, katanya agak tidak mungkin kalau omega yang tidak jelas asal-usulnya seperti jadi mate orang sepenting dirimu.”
Younghoon menggeram setelahnya, alpha dalam dirinya merasa marah mendengarkan omeganya direndahkan oleh omega lain, merasa tidak terima.
“Sunwoo, aku tidak perlu kembali pada mereka,” dengan lembut Younghoon berkata, memeluk bahu sempit omeganya sembari mengelus surai Sunwoo lembut.
“Lalu kenapa, rasanya aku berdosa saat ini dengan membiarkanmu bersamaku, kak? Sesak sekali, aku merasa tidak nyaman.” Sunwoo berkelit, melepaskan diri dari pelukan Younghoon. Sekilas omeganya merengek, tetapi Sunwoo enggan untuk mendengarkannya.
“Kau tidak nyaman denganku, Sunwoo?” Younghoon kemudian memandang omega kecil itu dengan tatapan berkaca-kaca, nampak sakit hati dengan perkataan Sunwoo.
“Kau dan aku mungkin tidak seharusnya bersama, kak. Maaf sekali. Tetapi, aku enggan mengambil resiko untuk dibenci satu pack besar. Sudah cukup, sampai di sini saja. Ada banyak omega yang lebih baik dan sudah disiapkan oleh pack-mu, lebih baik daripada omega yang tak jelas asal-usulnya sepertiku.”
Sunwoo menarik napas, ditekannya sisi omeganya yang kini tengah meraung-raung karena merasakan apa yang akan Sunwoo lakukan.
“Mari kita akhiri, kak. Aku tidak sanggup lagi menerima courting darimu. Temukan omega yang lebih baik dariku, semoga kakak bisa bahagia.”
Sunwoo kabur setelahnya, menjauh pergi dari Younghoon. Mungkin ini yang terbaik, dan Sunwoo hanya perlu kembali ke kehidupan awalnya.
•
•
•“Apa maksudmu mendatangi omegaku, dan berkata dia tidak pantas untukku luna?!” Teriakan amarah dari Younghoon ketika memasuki counter luna membuat para penjaga gelagapan, feromonnya yang dipenuhi dengan aroma marah dan kebencian menguar bebas, membuat siapapun tahu alpha itu tidak akan ragu untuk melukai siapapun.
Younghoon marah. Tentu saja marah sekali. Kendati ingin mengejar Sunwoo dan mengatakan padanya bahwa semua akan baik-baik saja, sisi rasional Younghoon mengatakan pack-nya yang bangsat itu tidak akan membiarkannya terjadi. Jadi Younghoon melakukan satu-satunya hal yang terpikirkan; melampiaskan amarahnya pada penghalang asmara.
Dibiarkannya saja sosok luna itu menangis gemetaran ketika feromonnya yang pekat memenuhi ruangan seolah mencekiknya. Dan Younghoon menatap semua orang tajam, bersiap untuk mengamuk siapapun yang berhadapan dengannya.
“Sadarlah, Younghoon! Banyak omega yang lebih baik dan lebih pantas daripada omega rendahan yang tidak jelas asalnya itu!” Pack Leader yang sekarang datang entah dari mana, Younghoon perkirakan dapat panggilan dari salah satu pelayan.
“Kau yang seharusnya sadar, orang tua! Sekali saja, kau tidak membuatku muak, tidak bisa?! Seumur hidup aku menurut pada semua kemauanmu, dan mempelajari hal-hal mengenai menjadi pemimpin pack. Tapi lihat, urusan omega yang menurutku paling baik pun kau ikut campur!” Younghoon melampiaskan amarahnya, menaik kerah pack leader mereka tanpa takut.
“Aku muak. Sangat muak. Cukup dengan omong kosong kalian, aku pergi.” putusnya, lalu si Alpha itu keluar dari ruangan sembari membanting pintu.
Younghoon hanya perlu pergi sejenak. Jarak antaranya dan Sunwoo akan dia hapus, dengan segera.
Tidak peduli apa kata orang lain. Younghoon tidak akan membiarkan siapapun mendefinisikan mengenai pasangan pack leader yang sempurna kepadanya.
Karena sejauh apapun status sosial antara dirinya dan Sunwoo, hanya ada satu omega yang alpha-nya terima. Dan namanya adalah Kim Sunwoo.
• • •
𝐼𝑡𝑠 𝑔𝑒𝑡𝑡𝑖𝑛 ℎ𝑜𝑡, 𝑤𝑜𝑢𝑙𝑑 𝑦𝑜𝑢 𝑙𝑖𝑘𝑒 𝑠𝑜𝑚𝑒 𝑖𝑐𝑒 𝑖𝑛 𝑡ℎ𝑎𝑡?
• • ••
•
•𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟬𝟲; 𝖾𝗇𝖽.
KAMU SEDANG MEMBACA
• 𝑳𝒂𝒕𝒕𝒆 •
Fanfiction➥. 𝖠𝗅𝗉𝗁𝖺 𝖸𝗈𝗎𝗇𝗀𝗁𝗈𝗈𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝗇𝖼𝗂 𝗄𝖾𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗁𝗐𝖺 𝖼𝖺𝗅𝗈𝗇 𝘱𝘢𝘤𝘬 𝘭𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄𝗂 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗃𝗂𝖻𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗌𝖾𝗀𝖾𝗋𝖺 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗍𝗂𝗇𝗀 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗈𝗆𝖾𝗀𝖺...