APU 2

29 2 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم



Setelah beberapa menit, mereka telah menyelesaikan sholat dhuha. Naya dan Salsa segera balik ke kelas, karena
sekarang masih jam pelajaran.

Saat memasang sepatu, Naya tak sengaja melihat seseorang yang keluar dari dalam masjid. sepertinya habis melaksanakan sholat dhuha juga. Naya memperhatikan seseorang itu dengan seksama.

Dia tak pernah melihat seseorang ini sebelumnya. apakah dia guru disini? Naya ini, hampir semua guru ia kenal tapi tak pernah pernah melihat seseorang ini sebelumnya. Naya kepo. karena ia memiliki tingkat kepo yang tinggi.

"Eh, Sal, coba liat deh, itu siapa ya?" tanya Naya kepada Salsa yang masih fokus mengikat tali sepatunya.

Salsa mengarahkan pandangannya yang ditunjukkan oleh Naya, "Ga tau Nay. Guru baru mungkin"

melihat dari tampilannya, seseorang tersebut menggunakan atasan batik, celana berwarna hitam, dan songkok di kepalanya. sama seperti guru guru yang lain. bedanya seseorang tersebut masih terlihat muda, sangat mudah malah.

Naya pun masih memandangi seseorang tersebut, "Hayoo dijaga pandangannya Nay" ucap Salsa sambil menyenggol lengan Naya.

"Astaghfirullahal adzim, maaf maaf"

seseorang itu sudah selesai memasang sepatu, lalu ia pergi meninggalkan masjid.

Naya menggelengkan kepalanya sambil beristighfar kerena memandangi lawan jenis cukup lama "Astaghfirullah setan ini kurang ajar ya!"

"Hah kenapa Nay? setan? mana ada setan?!"

"Apa sih Sal, mana ada setan!" Naya Ngegas

"Lah, tadi kata nya ada setan! mana?"

Naya memejamkan matanya,sabar. "Enggak gak ada, udah ayo balik ke kelas"

Akhirnya Naya dan Salsa kembali ke kelas dan melakukan pembelajaran seperti biasanya sampai menunggu waktu pulang.

•••

Sekarang mereka berdua tiba didepan rumahnya Naya. Naya turun dari motor Salsa.

Ya. Salsa sudah diijinkan membawa sepeda motor oleh orang tua nya untuk sekolah. karena kebetulan rumah mereka satu komplek. Salsa pun menawarkan pada Naya untuk berangkat bersamanya. Naya dengan senang hati menerima.

"Makasih Salsaaaa"

"Iya sama-sama, aku pulang dulu ya. Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam, hati hati ya" ucap Naya sambil melambai-lambaikan tangan.


Salsa berlalu meninggalkan rumah Naya. Naya  berjalan masuk ke dalam rumah. saat tiba didepan pintu. Naya mengetuknya terlebih dahulu baru membukanya

"ASSALAMUALAIKUM NAYA PULANG" suara Naya menggelegar dipenjuru rumah

"Waalaikumsalam, Naya! Kenapa harus teriak-teriak sih!" jawab wanita paruh baya namun masih terlihat cantik meskipun sudah berusia lebih. Hana- Umi Naya.

Melihat itu Naya terkikik geli. Lalu Naya menjulurkan tangannya untuk salim kepada Umi nya.

"Habisnya rumah sepi amat, Naya pikir ga ada orang dirumah"

"Alasan aja, tiap hari juga teriak-teriak" jawab Umi Hana. Naya nyengir kuda.

"Yaudah sana mandi, bau nih" ucap Umi Hana berpura-pura menutupi hidung. Naya langsung mengendus endus mencium aroma tubuhnya

"Ihhh enggak ya. Orang Naya ga bauk masi wangiii kok" Umi tertawa melihat ekspresi cemberut anaknya.

"Iyaa iyaa masi wangi. sana mandi habis itu sholat. udah sholat ashar belom?"

"Belom"

"Yaudah buruan mandi, bersih bersih, habis itu sholat, terus kebawah bantuin Umi nyiapin makan malam. Jangan langsung main hp dan rebahan dulu!" omel-nya panjang lebar. tau akan kebiasaan anaknya yang pemalas ini.

"Iyaaaa Umiii tercintaaa"

Naya segera bergegas menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Ia langsung mengerjakan apa yang harus dikerjakan.

Pertama Naya mandi terlebih dahulu karena badannya sudah cukup lengket. Setelah selesai mandi Naya mengerjakan kewajibannya sebagi seorang muslim yaitu sholat.









💗💗💗

Assalamu'alaikum Pak Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang