(04) Get Started Mission

423 92 15
                                    

Sesuai yang telah mereka sepakati semalam, Xiao Zhan akan membantu Kakek Wang untuk menjalankan misi rahasia yang meraka namai; mari memaksa Pak Presdir agar mau menikah.

Mengumpulkan segala keberanian, Xiao Zhan mengendap-endap ke ruangan Wang Yibo. Misi pertama yang ingin ia lakukan adalah memberikan satu cup einspanner secara diam-diam.

Kepalanya celingak-celinguk di gawang pintu, memantau keadaan di dalam ruangan. Pria itu masih belum datang. Tentu saja, ia datang pagi-pagi sekali agar tak ketahuan. Dengan langkah pelan dan menjinjit, Xiao Zhan meletakkan cup einspanner di atas meja Wang Yibo, tak lupa meninggalkan stiky note.

Setelahnya, Xiao Zhan langsung saja kabur meninggalkan ruangan pimpinan.

•••

Tepat pukul delapan pagi. Wang Yibo sudah datang ke kantor, dia terkejut ketika mendapati satu cup einspanner di atas meja. Di sisi kopi itu terdapat stiky note merah muda, lalu dia meraih dan mulai membacanya.

 Di sisi kopi itu terdapat stiky note merah muda, lalu dia meraih dan mulai membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelah sudut bibirnya ditarik ke atas. Dia tahu ini kerjaan siapa, orang yang menyuruhnya agar mau menikah hanya satu, yaitu kakeknya, tetapi orang terdekat yang baru pria lansia itu kenal juga hanya satu.

Pegawai desain itu ... pasti dia yang dipekerjakan oleh kakeknya. Baiklah, ia akan membiarkan mereka berdua dengan cara mengikuti arusnya.

Hari kedua, kali ini bukan satu cup kopi. Melainkan setangkai bunga Amarilis. Lagi-lagi sebuah note kecil ditinggalkan di sisi benda yang dia bawa.

 Lagi-lagi sebuah note kecil ditinggalkan di sisi benda yang dia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ketiga, keempat, dan kelima terus saja begitu. Kalau tidak kopi yang dibawa, pasti coklat. Kalau tidak coklat, pasti pastry, atau setangkai bunga seperti halnya hari ini.

Semua note kecil yang ditinggalkan seseorang itu juga selalu berupa konteks yang sama, menyuruhnya untuk segera menikah.

•••

Usai libur kerja dua hari. Xiao Zhan harus menjalankan misinya. Kali ini Kakek Wang menyuruhnya untuk memberikan beberapa foto calon istri yang telah dia pilih kepada Wang Yibo.

“Bagaimana aku harus memberikan ini padanya? Aku takut,” lirih Xiao Zhan. Menatap lembar foto-foto itu dengan tatapan kuyu.

Selama ini, ia hanya memberikan suruhan cepat menikah itu selalu diam-diam. Tetapi sekarang, ia harus melakukan ini secara terang-terangan agar dapat memastikan pria itu memilih calon istrinya.

Temptation of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang