Part 19

377 55 7
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

Zoya menatap layar ponselnya, berharap Ezra segera membalas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zoya menatap layar ponselnya, berharap Ezra segera membalas. "Ihhh kok gak bales bales sih!!"

Kebodohan Zoya sudah terlanjur di baca Ezra, sialnya lagi, Ezra tak membalas sama sekali.

"Marah kali ya dia? Marah banget apa? Kan aku udah bilang cuma bercanda" Zoya memberengut. Lalu ia menidurkan tubuhnya, masih menatap layar ponsel berharap Ezra membalas sesuatu.

"Kamu segitu gak suka nya sama aku ya Ez?" Wajah Zoya sendu, beberapa menit tak ada balasan, Zoya memutuskan untuk menaruh ponsel di bawah bantalnya.

Belum bisa tidur, tiba-tiba suara petir membuat Zoya terperanjak, ia bangun dan menutup tirai jendela kamarnya.

Tok tok tok suara ketukan pintu kamar membuat Zoya langsung berjalan cepat dan membuka pintu.

"Lu tuh tega banget ya" suara Ziandra, kakak laki-laki Zoya yang baru kembali dari Jepang tadi sore menyapa dengan wajah masam.

"Apa sih kak..."

"Itu Ezra ujan-ujanan kesini, lu ngambek atau apa? Kasian anak orang gila!"

Mata Zoya melebar "hah?"

"Hah heh hoh.. sono ke bawah udah lepek banget temen lu!"

"Oh ya.. eh tunggu.. ambil handuk dulu" Zoya berlari ke dalam kamar, mengambil handuknya kemudian berlari ke luar

Membuka pintu utama rumahnya, Zoya membelalakan mata melihat Ezra tepat di depan matanya dengan kondisi basah kuyup.

"Kamu ngapain hujan-hujanan kesini sih Ez?! Ya Tuhan.." Zoya mendekat, berjinjit lalu menaruh handuk di kepala Ezra "duh.. basah banget, keringin dulu, terus mandi sama ganti baju"

Tangan Zoya sibuk bergerak mengeringkan rambut Ezra. Tak lama, tangan Ezra tiba-tiba meraih tangannya.

Mereka saling menatap.

"Tunggu" ucap Ezra

"Apa? Kamu bisa sakit loh kalo kelamaan basah-basahan gini. Apa sih yang kamu pikirin sampe hujan-hujanan gini? Bukannya neduh" oceh Zoya agak kesal karena Ezra tak menjawab apapun.

Ezra menurunkan tangan Zoya. "Biarin gua ngomong dulu"

"Dari tadi aku tanya aja kamu diem. Ngomong apa aku ntar sama bunda kalo kamu sampe sakit?"

"Zoya.."

"Apa?!!" Zoya berteriak kesal

Ezra tersenyum, dengan rambut basah yang berantakan, laki-laki itu tersenyum dan itu membuat Zoya menelan ludahnya.

"Lu gak sadar?"

"Sadar apa? Ini mau sampe-"

"Lu yang ngchat dadakan ngajak pacaran. Lu gak sadar?"

Walk You Home (SunFlies) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang