"Thank you, jadi ngerepotin lu deh" ucap Ruby saat ia sudah duduk di ruang tunggu klinik kampus
"Hm, santai aja" ucap Ezra lalu ia menoleh menatap teman Ruby yang mengikutinya tadi
"Bisa urus dia kan? Bilang aja kalo gak kuat gendong, nanti ada suster yang bantu" ucap Ezra
"Oh.. iya" ucap teman Ruby itu sedikit gugup
Ezra langsung melangkah pergi, tak mengatakan apapun lagi. Ia sedikit berlari karena ia belum sempat memberikan laporan pada dosen nya yang ada di fakultas lain.
Ezra butuh waktu setengah jam lebih untuk ke mobil, lalu berlari ke fakultas hukum dan kembali ke taman FE.
Mata nya mencari keberadaan Zoya namun gadis itu tak terlihat dimanapun.
"Kemana Zoya? Kan gua suruh tunggu aja" Ezra masih berusaha mencari gadis itu, semua tempat duduk di cek nya hingga menatap satu persatu orang disana.
Hari mulai gelap dan Ezra akhirnya pasrah dan memutuskan menelpon kekasihnya itu.
Ia menelpon berkali-kali namun tak ada jawaban. Ia pun mengirim pesan. Namun tak ada jawaban juga.
Kening Ezra mengernyit, ia memutuskan membuka aplikasi twitter untuk mencari jejak Zoya, namun bukannya menemukan Zoya, ia justru melihat postingan base yang memotret dirinya dengan Ruby tadi.
"Ah.. si anjing!"
***novurieen***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lu mau sampe kapan gak bales Ezra? Panik ini anaknya Zo" ucap Nathan yang duduk bersandar di salah satu dinding, tepat di sebelah Zoya
"Ntar dulu, aku lagi kesel. Kalo aku ketemu dia nanti aku marah" jawab Zoya
Zoya kesal, sangat. Ia tak berpikiran negatif pada Ezra, tapi foto kekasihnya yang sedang menggendong Ruby yang notabenenya mantan Ezra membuat Zoya kesal.
"Cemburu nya sampe begini banget ya sekarang?" Tanya Nathan
"Nat.. aku salah gak sih cemburu gini?" Tanya Zoya
"Ya ngga"
"Tapi dulu aku sama Ezra juga deket, Ruby pasti cemburu parah. Ini balesan buat aku kah?" Tanya Zoya sambil memeluk lututnya sendiri
"Ya.. yang dulu lupain aja si"
"Apa Ezra masih suka sama Ruby juga ya Nat?"
Tiba-tiba kepala Zoya di dorong oleh Nathan, membuat Zoya menegakan kepala dan menoleh menatap Nathan.
"Lu pikir segila itu si Ezra?" Ucap Nathan "ya gak mungkin, buat nembak lu aja dia mikir ribuan hari, masa udah dapet malah balik ke mantan yang dia gak cinta sama sekali"
