Part 2

1.3K 120 6
                                    

This is Original Story by NOVURIEEN

Ezra menghela nafas untuk kesekian kalinya setelah ia melihat jam tangannya yang sudah menunjukan pukul setengah sembilan pagi.

Tak lama Zoya, sahabat kecilnya itu berlari dari dalam rumah dengan tergesa-gesa kemudian mengulurkan tangan.

"Bisa gak sih dandannya sebentar aja?" Tanya Ezra kesal seraya mengulurkan helm untuk Zoya

"Bisa, tapi aku gak mau!" Jawab Zoya sambil memasang helmnya.

Tangan Ezra spontan terulur saat melihat Zoya kesulitan memasang pengait helm.

"Lain kali Nathan aja yang jemput. Gua males nunggu lama-lama"

Spontan saja Ezra langsung mendapatkan tatapan tajam dari Zoya. "Kamu nunggu bentar aja ngeluh mulu sih!"

"Setengah jam Zoya, setengah jam itu gak sebentar" keluh Ezra yang langsung menggunakan helm miliknya

"Yaudah yaudah maaf! Udah ayo berangkat. Nanti telat"

"Ya Tuhan... gak ngerasa siapa yang bikin hampir telat" Ezra menaiki motornya

"Kamu bawel banget!"

Ezra menggeleng "cepetan naik!!"

***novurieen***

Zoya memandang kanvas yang sedang diolesi kuas ber cat dengan mata berbinar.

"Lu tuh salah jurusan Zo, harusnya lu ambil seni" ucap Nathan yang juga ada disamping Zoya

Zoya tak menjawab, ia terus memperhatikan Mikael yang sedang menyelesaikan lukisannya.

"Lu mau ikut Zo? Ntar gue ambilin kanvas" tanya Mikael

Mata Zoya spontan melebar, "ih kak.. baik banget sih kamu! Aku gantiin nanti" ucapnya senang

"Gak usah ganti-ganti, gue ambilin dulu" Mikael beranjak dari kursinya dan menuju tempat penyimpanan.

Tak lama, Mikael kembali dan tanpa aba-aba Zoya langsung duduk di tempat yang kosong.

"Sumpah ya Zo.. energi lu tuh darimana sih?" Ucap Nathan sambil menggeleng heran

Zoya hanya menyengir kuda menanggapi Nathan.

Mikael menyiapkan kanvas dihadapan Zoya, begitu pula dengan cat dan kanvasnya.

"Ih.. Kak, kamu emang super baik banget deh!" Ucap Zoya gembira

"Biasa aja Zo, gue juga seneng kok liat lu ngelukis" Mikael kembali ke kursinya.

"Kak.. gue peluk boleh gak sih?"

Ucapan Zoya membuat Mikael melebarkan matanya kaget.

"Pelek peluk, gue tempeleng juga ya otak lu biar gak konslet gitu!"

Suara Ezra membuat semuanya menoleh.

"Ih! Gakak banget sih Ez! Aku kan cuma bercanda" Zoya merengut, kalu menggunakan sarung tangannya dan menganbil kuas

Nathan terkekeh kecil.

"Lu jangan terlalu baik dah sama dia Bang, makin di baikin makin ngelunjak itu anak" ucap Ezra pada Mikael

"Santai aja, masih belum nyusahin juga dia" jawab Mikael

Ezra menggeleng

"Ih! Aku lupa kucir rambut" Zoya menggerak-gerakan kepalanya "Nat, tolong dong"

Nathan beranjak dari kursi, lalu mencari ikat ramvut Zoya di tas, saat sudah dapat, ia berjalan mendekat pada Zoya.

"Gua aja sini" Ezra merebut ikat rambut dari Nathan

Walk You Home (SunFlies) - COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang