dark rainbow 🌈🌑 7

2 1 0
                                    

Setelah Dani membuang air tersebut, mereka duduk di ruang tamu dengan pikiran masing masing...........

'sebenernya apasih yang di sembunyiin sama zeen' Aleta menatap zeen dengan tatapan tajam, tapi yang di tatap hanya memejamkan matanya sambil menopang dagu 'kenapa jadi gini'

"Al" Cindy memanggil Aleta dengan suara sedikit keras, membuat semua orang menatap Cindy "eh gu-gue cuma mau ngajak Aleta pulang kok" jawab Cindy menahan malu karna tiba tiba temanya menatapnya secara serempak

"Ayok" Aleta langsung bangkit dan berjalan keluar rumah dn Cindy mengikuti langkah Aleta sambil melambaikan tangan ke temen temannya yang juga melambaikan tangan. Setelah itu Rendi dan Dani juga pamit pulang, menyisakan zeen yang masih merenungi kejadian yang amat sangat aneh barusan

.............

Keesokan hari saat mereka berada di sekolah ditempat andalan mereka mereka memutuskan untuk kembali kerumah tua yang memberikan mimpi buruk kepada mereka. Menggunakan mobil mereka ber 5 melalui jalan sunyi yng pernah mereka lewati sebelumnya.

Sesampainya di halaman rumah itu mereka masuk dengan buru buru, Aleta langsung mencari kamar yang yang sebelumnya dia masuki bersama Dani, seluruh teman temannya juga mengikuti Aleta tanpa berkata apapun

Sesampainya di sana Aleta segera menunjuk lukisan itu dan berkata "itu lukisanya, itu lukisan wajahnya sarah, dia..... Dia yang selalu neror kita" Aleta menjelaskan apa yang dia yakini selama ini

"Bukan !" Cindy tiba tiba menegang dan menjawab Aleta "bukan dia Al !" Sontak jawaban Cindy mengagetkan Aleta "maksut Lo gimana cin?" Aleta bertanya dengan menggebu nggebu " di lukisan ini rambutnya panjang kan?, Sedangkan yang selalu hantuin gue itu rambunya sebahu Al!"

"Sebahu ?" Randy berpikir setelah mendengar Cindy menyebutkan ciri fisik orang atau entah apalah pokoknya yang neror mereka "iya ren dan bukan cuma itu baju yang dia pakai sama lukisan itu beda jauh, di lukisan itu dia pakai dress cantik sedangkan yang itu dia cuma pakai baju lusuh bukan dress tapi t-shirt warnanya kalok gak salah biru kehijauan "

"Ta- tapi yang selalu neror gue itu sarah, Sarah yang sama persis kayak lukisan ini " Aleta juga ikut menggebu, tanpa mereka sadari Dani yang sedari ada bersama mereka tiba tiba menghilang ...

"D-dani mana zeen ?" Pertanyaan itu di lontarkan oleh Rendy yang langsung membuat mereka semua panik. Tanpa ada yang tau kemana Dani menghilang, gak ada jejak sama sekali bahkan tanpa suara apapun tiba tiba keberadaan Dani gak di ketahui

"Gue gak tau, dari tadi gue fokus dengerin mereka berdua " zeen kemudian mencoba keluar dari ruangan itu tapi

Cklek ....... Tidak ada reaksi apapun saan zeen menggerakkan handle pintu itu.

Cklek cklek ..... Masih sama saja

Rendy kemudian mendorong zeen dn mencoba membuka pintu itu namun yng terdengar hanya suara yang di hasilkan oleh handle pintu yng terkunci
"Cin...... " Aleta tidak melanjutkan apa yang di katakan karna Cindy menghilang .....
" Woy anjing Cindy gak ada " mendengar itu di laki laki itu langsung menatap Aleta dengan panik " kok bisa anjir, bukannya tadi sama Lo ?" Rendy panik langsung menghampiri Aleta " gue sama di diem aja karna kita ke kunci disini dan waktu gue manggil dia, dia gak jawab dan pas gue nengok dia gak ada !, Gimana ren kita gak mungkin kan kejebak disini terus " zeen yang mendengar itu kemudian punya ide " ren kita dobrak aja"  Rendy mengangguk dan mereka mencoba mendobrak pintu itu

Percobaan pertama gagal ....
Kedua masih gagal ....
Yang ketiga..... BRAAKK.... Suara pintu terbuka dan Rendy sama zeen jatuh saling timpa ke lantai. "Anjing sakit Cok!" Kata rendy pada zeen "Lo kiro Lo doang apa ? Cepet bangun anjir !" Zeen pun tak kalah emosi

Karna dua orang itu jatuh dan itu membuat Aleta bisa melihat dengan jelas apa yang ada di ruangan tengah itu

Aleta yang melihat itu seketika berlari menghampiri tanpa peduli pada 2 orang yang masih saling adu bacot "woy anjing bantuin gue njir " Aleta berteriak ke arah Rendy dn zeen yang membuat mereka berdua melihat Aleta yang berusaha menahan tangan Cindy yang berusaha mencekik lehernya sendiri

Sontak Rendy dan zeen bergegas membantu Aleta Rendy berusaha menahan badan Cindy kebelakang agar Aleta bisa menarik tangan Cindy dan menjauhkan tangannya dari leher, sedangkan zeen membantu Aleta  untuk melepaskan tangan Cindy dari lehernya.

Aleta menarik tangan Cindy sambil menangis histeris "cin lepas cin .... Lo bisa mati kampret, lepas tangan Lo cin" zeen yang fokus pada tangan Cindy Dan menoleh ke arah wajahnya, dia melihat Cindy menangis, air mata itu jatuh dari bola mata yang berwarna kemerahan. "Anjir ni cwek tenaganya kuat banget " Randy berusaha tetap menarik badan Cindy namun yang terjadi tiba tiba Cindy lunglai dn jatuh kelantai yang membuat ke 3 temannya lega

Tapi benarkah sudah lega, oh tentu belum Dani masih ilang bro.

Aleta menepuk nepuk pipi Sindi sambil memanggil namanya
Zeen yang terduduk lemas di samping Cindy dn Rendy yang ada di hadapan Aleta dan Cindy

"Tadi Cindy kesurupan?" Tanya Rendy
"Kayaknya iya" zeen
"Mulut Lo semua dari pada ngebacot mending nyari Dani Sono! " Aleta mulai menaikan suaranya karna rasa takut dan panik menjadi satu
"Oh iya anjir si Dani kn masih ilang....." Rendy kemudian bangkit "iya si tapi kita mau nyari kemana ?" Zeen yang ikut bangkit  dan " gue nyari kelantai dua " memutuskan untuk naik dan Rendy pun mengangguk, Rendy berjalan menuju dapur untuk mencari Dani

......

Rendy memasuki dapur sambil memanggil nama Dani " dan.....Lo..dimana sih ? " Rendy berjalan pelan menyusuri dapur kotor itu dan dia melihat ke arah jendela kaca tepat di depan wastafel, kaca yang sudah memburam membuat Rendy susah untuk melihat apa yang ada di balik kaca itu. Tapi Rendy yakin klok di balik kaca itu ada taman belakang yang lumayan luas.

Rendy mendekat perlahan ke arah kaca dan saat Rendy mengusap kaca di jendela tersebut yang dia lihat adalah pohon besar yang berhiaskan tali dengan simpul melingkar, simpul yang SMA dengan tali yang terjatuh di ruang tengah rumah zeen kemarin. Rendy menegang dan kemudian ada bunyi benda jatuh dari arah lemari yang membuat Rendy mengambil benda apa saja yang dapat dia raih

Sebenarnya Rendy bingung, sekarang dia ada di dapur tapi entah bagai mana mungkin benda yang dia pegang adalah tongkat baseball, tapi dari pada kebingungannya yang menjadi lebih dominan adalah rasa waspada.

Saat Rendy sedang memperhatikan lemari itu tiba tiba jendela yang di punggungi berbunyi sangat keras seolah ada yang hendak memecahkan jendela itu. Rendy membalikkan badannya menghadap jendela itu lagi "gue gak ganggu Lo ya anjing, gue cuma mau nyari temen gue" Rendy berkata seperti sambil berjalan perlahan ke arah pintu dan keluar dari sana ......

## bersambung ##

Maaf ya lama banget up nya hehe
Jangan lupa ya tolong di vote, kan ngevote gratis 😊

dark rainbow (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang