dark rainbow 🌈🌑 2

4 3 0
                                    

Typonya banyak sih soalnya belom profesional

Menuruti saran Aleta yang di luar galaksi, kelima manusia itu nekat pergi kesana -rumah tua- padahal tempat itu berada di pinggiran kota, dekat dengan sungai besar dan hutan. Memang agak sus rumah ini. Kenapa juga ada yang buat rumah disana, meresahkan

Sepulang sekolah tanpa memberi tahu siapapun mereka kesana ketempat yang dirumorkan terkutuk itu, hanya berbekal rasa penasaran yang sialnya amat besar mereka dengan suka rela masuk kedalam pusaran bahaya

Zeen mengendarai mobilnya menembus jalanan kota yang sedikit gerimis menyisir jalan menuju ke akar masalah besar yang akan mereka hadapi. selama masih diperjalanan mereka masih bisa bersenda gurau tanpa tau apa yang menanti mereka

Suara mobil zeen berhenti setelah memasuki pekarangan rumah yang di inginkan, hanya satu yang terbesit dibenak mereka saat melihatnya 'menakjubkan' 

"Wahh gila, keren banget anjir" Aleta berwow ria, tapi langsung digeplak oleh Dani " huss mulutmu njir! Gak boleh kasar di tempat kek gini" peringatnya kepada Aleta "sama aja bangke" timpal Rendy yang terkekeh mendengar Dani dan Aleta bicara "stt diem deh nggak sopan semua mulut Lo orang" akhirnya zeen yang memperingati barulah mereka semua terdiam sambil cengengesan

"Btw lo kenapa cin ?" Aleta memegang bahu Cindy " eh h-hah ?" Cindy menoleh ke arah temannya "iya cin Lo kenapa sih?" Sahut Dani "iya Lo kenapa? Lo sakit ?" Sekarang Rendy yang nanya "Lo pada nanya dah kayak reporter 'beruntun' " ucap zeen menengahi tapi sedikit melirik ke arah Cindy dia juga khawatir dengan temannya yang terlihat agak pucat

" G-gue gapapa" jawab Cindy sekenanya
"Yakin Lo ?" Zeen meyakinkan Cindy dengan pernyataannya "iya Lo yakin gapapa?" Aleta menambahi ucapan zeen "iya wajah Lo pucet tuh" ucap Dani yang di angguki oleh Rendy "iya gue gapapa" final jawaban Cindy gak akan berubah kalok udah pake kata kata keramat iya gue gapapa.

"Ya udah yuk cuss kita masuk" Aleta memimpin pasukan pencari masalah ini dan di ikuti oleh teman temannya. Memang gini bund kalau udan sama sama gesrek di ajak ke lubang masalah juga hayuk.

Krieet......
Suara pintu terbuka karna dorongan tangan Aleta. Mereka semua masuk kedalam ruangan "berat banget tu pintu" kata Aleta yang sudah ada di ruang tengah tapi ada yang aneh siapa yang memegangi baju belakangnya, masak iya baru mau mulai udah langsung aja "Lo takut kan dan ?" Ejek Rendy dan langsung di susul suara tawa anak anak " apaan sih Lo dan kek bocil lo" timpal Aleta berusaha melepaskan tangan Dani "aelah numpang pegangan doang al" Dani mencoba membela diri yang dijawab dengan rol eyes Aleta

Mereka semua berpencar melihat lihat tempat yang mereka mau kecuali si Dani sama aleta. Cindy yang tadi pucat hanya memilih mengikuti zeen, kenapa zeen ya karna cuma zeen yang agak waras kalok ngikutin Rendy bisa bisa malah di usilin. Jadi yang sendirian cuma Rendy, tapi dia nggk minggat kemana mana dia cuma liat sama muterin ruang tengah doang.

Aleta dan Dani masuk ke ruangan dengan pintu yang paling Deket sama ruangan tengah, ternyata itu kamar "kamar kok Deket ruang tamu sih?" Kata Aleta yang merasa aneh karna letak kamarnya dekat dengan ruang tamu "Lo pinter sih jadi rada bego, udah jelas kalok kamar Deket ruang tamu berarti kamar tamu lah bi" sarkas Dani yang dapat pelototan gratis dari Aleta "gua botakin lo manggil gue bi sekali lagi" aleta menatap tajam si Dani " peace ✌️ becanda doang al emosian banget sih" Dani nyengir setelah ngomong gitu tapi tangannya langsung megang baju Aleta lagi 'sebagai perlindungan katanya'

Tiba tiba Aleta sama Dani melihat lukisan yang terpajang dikamar yang sepertinya adalah kamar tamu "lukisannya agak serem ya" celetuk Dani "iya tapi cantik banget orangnya" kata Aleta mengomentari lukisan tersebut "Sarah Amalia by galileo" ucap Dani dan kemudian menatap wajah cantik wanita yang ada dalam lukisan tadi "ohh namanya Sarah Amalia" kata Aleta setelah mendengarkan temanya membaca tulisan di pojok lukisan itu "galileo teh Saha ?, Gak mungkin kan pelukis yang bisa ngelukis sebagus ini gak terkenal?" Tiba tiba Dani ngomong yang bisa dibilang masuk akal. Bahkan Aleta jadi iku berpikir. Tapi itu nggk lama soalnya mereka memutuskan untuk balik lagi ke ruang tengah

Sedangkan zeen dan Cindy mereka pergi ke dalam dan masuk ke dapur. "Rapi tapi banyak coretan" kata Cindy "iya bener banyak banget coretannya" zeen menyetujui yang Cindy katakan. Cindy melihat wastafel di dapur itu tapi badan Cindy langsung merinding gimana enggak wastafelnya tuh ada kayak bekas noda yang mirip banget darah kering tapi udah lama warna nggk asli merah tapi udah agak ada ijo nya. Sedangkan zeen melihat lihat dan membaca tulisan di dinding dapur itu "jangan pernah masuk rumah ini, rumah ini terkutuk"  zeen membaca itu dalam hati karna dia gak suka membaca dengan keras, katanya kurang hikmat.

"Zeen balik yuk badan gue nggk enak nih" ajak Cindy pada zeen. Zeen yang asik membaca langsung menoleh dan melihat wajah Cindy pucat langsung mengangguk dan berjalan menuju ruang tengah

Nah si Rendy yang sendirian tadi dia cuma liat liat kok benda benda yang ada sana tapi dia sempet kepincut sama kotak yang ada di atas meja dibawah lukisan, lukisanya sih b aja cuma lukisan abstrak yang se abstrak otak rendy. Tapi kotak yang dibawahnya itu bagusnya gak ketulungan dari kayu yang diukir dengan ukiran kuno mirip mirip sama ukiran yang ada di film raja raja lah. Randi cuma megang kotaknya dari luar tiba tiba dia ngerasa ada yang merhatiin dia jadi dia nengok dan ternyata itu Cindy "ahh ngagetin Lo cin, Lo ngapain berdiri depan pintu gitu?, trus si zeen mana?, Wahh kebangetan tu bocah, temennya lagi sakit malah di tinggal sendirian" oceh rendy yang berjalan menghampiri cindy. Tapi Rendi merasa aneh kok Cindy diem aja, apa dia sakit beneran ya pikir rendy. Karna Rendi gak bisa liat mukanya soalnya Cindy ngadep ke arah sofa jadi niatnya rendy mau nepok pundaknya si Cindy.

" Ren ngapain Lo ?" Tanya Aleta yang berjalan ke arah Rendi di ikuti dani. Mata Dani mengarah kesana kemari mengamati ruangan tengah itu "oh ini, gue mau nanya ke si Cindy..." "Cindy?" Dani memotong ucapan Rendy dan Rendy bingung dong kok malah nanya padahal jelas jelas di belakangnya ini Cindy "iya ini..." Rendi nengok dan langsung diem "loh kemana?" Batin Rendy bertanya tanya terus tiba tiba zeen Dateng dan ngomong "pulang guys si Cindy gak enak badan katanya" dan jeder Cindy berjalan di belakang zeen wajahnya masih keliatan pucet tapi gak sepucet tadi

"Cin lo gapapa?" Tanya Aleta langsung menghampiri si Cindy. Dani nepok pundak Rendy "udah gak usah ngelamun, mungkin tadi Lo kurang minum kali. Udah lah yok pulang udah sore nih bonyok gue tar nyariin"  ucap Dani yang mengikuti zeen, Cindy, dan Aleta. Rendy akhirnya juga mengikuti langkah mereka sambil tetep mikir "tadi beneran Cindy kok, ah bodo lah gue mau pulang" gumamnya  dan langsung masuk ke mobil. Dan meninggalkan bangunan tua itu

dark rainbow (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang