SIX 6

6.6K 438 92
                                    

Menurutku semua yang sudah ku jalani adalah takdir tuhan yang indah karena tuhan itu sangat adil kepada makhluknya

"Eh ada mas mas ganteng" cengir Kalyca sambil menggaruk pipinya. Lelaki itu hanya menatap Kalyca datar

"Udah lama mas? yuk ikut nonton" Ajak nya kepada lelaki yang menegurnyan tadi, bulu kuduknya terangkat takut berasa di ciduk maling toko mas.

"Ikut gue!"

"Eh mas mas tunggu dulu enak aja main tarik tarik, di kira tangan gue tarik tambang apa" Ketus Kalyca menghempaskan tangan yang menariknya itu. Pria itu hanya menatap sinis Kalyca.  Merasa pria di hadapannya ini bisa di andalkan seketika lampu dalam otaknya menyala

"Gimana kalo kita kenalan dulu mas nama saya Kalyca bisa di panggil sayang, ayang, atau honey juga boleh." Tawaranya memperkenalkan diri mengulurkan tanganya. Merasa pria di depannya ini tak membalas uluran tangan nya Kalyca menurunkan tanganya dan mencibir dalam hati 'dasar cowo sombong awas aja lo klepek klepek sama gue'.

"Allergy Gilang  Mahesa"

Pfthh

Gilang menatap gadis di hadapannya ini yang seperti menahan tawa apakah ada yang salah dengan namanya dengan bingung Gilang menaikkan satu alisnya dengan tatapan bertanya. Kalyca yang melihat itu hanya berusaha menahan tawa nya menormalkan mimik wajahnya kembali.

"Gapapa, nama lo lucu! Lo ada alergi apa emang?"

Melihat perempuan di depannya ini menahan tawa lagi gilang sadar bahwa Kalyca sedang mengejek namanya

"Sialan!" Geram nya

Kalyca yang sudah berusaha menghentikan tawanya pun berfikir apa dia minta cowok ini untuk mengantarnya saja. Kalyca sudah lelah mencari alamatnya sendiri seandainya saja ponselnya tidak lowbat mungkin dia sudah asik rebahan bersama dunia halu nya.

"Ekhem nama Allergy lucu kok. Nah, karena sekarang lo udah jadi temen gue..."

"Anterin ya Please...." melas Kalyca

"Gak!"

"Ayolah... Algi kan ganteng mau ya anter gue, udah capek banget gue nyari kendaraan umum. yayaya? " Rengek Kalyca

"Ck, yaudah rumah lo dimana?" Tanya Gilang dengan malas Kalyca yang mendengar itu kegirangan lalu menyebutkan alamat rumahnya. Dengan cepat Gilang langsung membawa motornya ke alamat yang Kalyca sebutkan.

"Eh eh itu rumah gue" tunjuk Kalyca memukul pundak Gilang dengan tidak santai. "Makasihya udah nganterin gue kalo ketemu lagi entar gue traktir deh "

"Hm"

BRUMM BRUMM

Gilang meninggalkan halaman rumah Kalyca saat membuka pintu rumahnya Kalyca kaget dengan Kenzyro yang sudah menjulang tinggi di depannya dia masih kesal dengan suaminya itu. Dengan cepat melewati Kenzyro yang menatapnya tajam.

"Dari mana?!"

"..." Melihat Kalyca yang diam dan melewatinya begitu saja Kenzyro menarik tangan Kalyca hingga menabrak dadanya

"Apa sih, lepas!" Sentak Kalyca kesal mencoba menjauhkan diri dari Kenzyro namun Kenzyro malah memeluk pinggangnya erat.

"siapa?" Desis Kenzyro menatap tajam Kalyca

"Bukan urusan lo! Lepas!" Sentak Kalyca yang membalas tatapan tajam Kenzyro di pikir dia takut apa, enak aja dia selingkuh gue gak bisa apa. Seenaknya nuraninya orang di jalan minta di cium emang.

Kenzyro's beauty wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang