Double update????
Gass!
Jangan lupa tinggalin jejak ya guys!
_____
"Ji-jihan takut kak~"
"Sial, jangan nangis. Tunggu sebentar lagi," bisiknya lagi sambil coba menenangkan Jihan, Jeno bisa merasakan jika tubuh pemuda mungil di dekapannya ini sedikit bergetar. Kenapa dia sedikit tidak tega?
Entah dorongan dari mana, tangan kanan Jeno meraih kepala Jihan, mengarahkan si manis untuk bersandar di dadanya. "Tenang, gue pastiin Lo nggak dapet masalah abis ini," ucapnya dengan suara pelan.
Bak tersihir, Jihan berangsur tenang setelah mendengar kalimat dari Jeno barusan. Matanya perlahan terpejam, menarik napas perlahan mencoba mengendalikan diri sendiri.
dari sudut matanya, Jeno bisa melihat mata dengan irish cokelat terang itu perlahan terpejam. Bulu mata lentik, pipi berisi itu sedikit basah karena menangis tadi, bibir pink tipis itu sedikit terbuka membuat kesan manis dan menggemaskan.
"Eh anjir, gue mikirin apa!"
__________
"Jihan kemana sih, tega banget itu anak ninggalin gue sendirian sama tumpukan buku sampe bejibun gini," rutuk Ajun kesal, pasalnya Ia pikir tadi Jihan sudah ke kelas duluan saat tidak menemukan si manis di perpustakaan. Tapi saat Ia ke kelas, Bu Halwa bilang jika Jihan belum kembali dan buku paket yang Ia minta belum diambil sama sekali.
Setelahnya Ia kembali ke kelas dengan membawa tumpukan buku paket yang harusnya dibagi dua dengan Jihan. Haikal mengernyit saat Ajun kembali ke kelas lagi, sendiri lagi.
"Jihan mana, Jun?"
"Nggak tau, tuh anak ngilang nggak tau kemana."
Setelah itu mereka melanjutkan pelajaran, tentu saja minus Jihan. Bu Halwa juga menanyakan keberadaan pemuda manis itu, namun Ajun dengan baik hatinya bilang jika Jihan ternyata jatuh dan harus masuk ke uks.
Jam istirahat kedua sudah berbunyi dua menit yang lalu, namun Jihan belum juga menunjukkan batang hidungnya. Hal itu membuat Ajun dan Haikal khawatir, takut ada sesuatu yang terjadi pada teman barunya itu.
Alhasil mereka langsung mencari keberadaan pemuda manis itu, "Gue ngeri dia diculik aja deh," celetuk Haikal yang langsung mendapat tatapan tajam dari Ajun.
"Ngomong yang bener deh, kalo nggak bermanfaat mending diem."
Keduanya tak sengaja melihat Sam yang tengah berjalan bersama Bima tak jauh dari tempat mereka berdiri, tanpa menunggu lama Ajun langsung berlari kecil ke arah pemuda itu.
"Kak, maaf ganggu."
Sam menoleh, "Eh, iya ada apa?" Tanya nya, Ia melihat ke belakang Ajun, disana ada Haikal yang hendak menyusul, "Cuma berdua? Jihan mana?"
"Ah itu, justru kita kesini mau nanya kak Sam, lihat Jihan nggak? Dari pelajaran ketiga sampe sekarang dia ngilang nggak tau kemana," jelas Ajun yang membuat Sam mengernyit heran.
"Jihan ilang? Kok bisa?"
Ajun langsung menceritakan apa yang terjadi, dan itu cukup membuat Sam dan Bima yang memang sedari tadi ikut menyimak bingung.
"Gue bakal cari dia, kalian juga kalau ketemu sama anaknya langsung kasih tau gue ya," kata Sam dan langsung disetujui oleh Ajun juga Haikal.
_______
"Kak, sampai kapan kita disini?"
Jeno menatap Jihan yang tengah berjongkok tak jauh darinya, pemuda mungil itu nampak memainkan debu hingga membentuk gambar abstrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Young Marriage (Chansung)
RomanceJihan tidak pernah menyangka disaat orang-orang seusianya tengah menikmati masa remaja mereka, Ia justru dijodohkan dengan seorang yang usianya cukup jauh dengannya. Bukannya apa, Ia hanya tak habis pikir dengan orang tuanya yang tanpa persetujuan d...