GISELLA GEBRINA, gadis cantik yang membenci si ketua osis SMA PRADAMAJA---AGBERIX MARTEEN ARIAND'S, cowok misterius yang menyandang marga ARIAND'S di belakang nama-nya. konon, kata-nya marga ariand's adalah marga mafia terkenal di italia. hufttt...
"dengan membaca ini, saya berjanji untuk vote, komen, dan sharing..."
jangan munafik, oke?!
kita MUTUALAN ya, guysss!!!
Good everyday!!!!
Welcome back to this story...💫😉🤡
Sebelum kita kembali mengarungi kapal gg & agb, oke, saya harap untuk;
*vote *komen *follow akun ini.
Oke.... I'm say:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini cuaca tampak lebih terik dari biasanya, gisella yang kini memegang sekaleng softdrink di tangannya kembali meneguk minuman itu hingga habis tak tersisa.
"Yah.... Abis lagi." Keluh nya, kaleng yang baru saja ia remas dilempar nya ke sembarang arah.
Jam pertama pada hari rabu ini adalah mapel penjaskes bersama pak mansur, yah... Berhubung pak mansur yang emang sudah dicap dengan kebiasaan malas mengajar, meminta izin karena ada urusan, alhasil, kelas sebelas IPA 3 free class.
Banyak anak laki-laki yang lebih memutuskan untuk bermain basket, juga anak perempuan yang lebih memilih untuk menyiapkan topik hangat untuk gibhaaahhh....
Gisella memutar bola mata kesegala penjuru lapangan, mencari siluet-siluet keempat temannya yang entah dimana keberadaannya sekarang.
"Kapan trophy mama coming sella? Gak sabar mau mama pajang."
"Yah... Ma. Kan pajang bisa kapan-kapan."
"So, mau ingkar janji sella?"
"Eh? Eng... Gak kok, ma. Sella ini akurat dan terpercaya."
Percakapan dengan mamanya malam itu kembali terlintas di kepala gisella, hampir... Membuat gisella beberapa hari ini rada stres...
Harus bagaimana lagi ia bisa mendapatkan hati guru, jika si berandal ini hanya bisa mengacaukan semuanya.
Gisella memutar otaknya keras, mencari sebuah bohlam untuk mengeluarkannya dari masalah ini.
gisella berjalan santai di sepanjang koridor sekolah, hingga tiba-tiba langkahnya terhenti kala...
"gisella! gisella!!"
tampak devi--- si anggota osis baru saja keluar dari perpustakaan, gadis osis itu melambaikan tangannya ke arah gisella, awalnya gisella enggan untuk datang dan menghampiri.
