chapter 3: AGBERIX MARTEEN ARIAND'S

63 9 1
                                    


Vote, komen, dan follow akun ini...

Happy reading!

Gisella menghela nafas pelan kala matanya menangkap jelas sosok ratu yang tengah sibuk berkutat didapur.

Senyum gisella mengembang, demi urusan pribadinya, gisella terpaksa harus caper sedikit kepada mamanya itu.

"Ma..." seru gisella sembari melangkah mendekati ratu yang masih setia dengan bahan-bahan dapurnya.

"Ma... lagi masak apa tuh? Wanginya semerbak banget loh, nembus hidung sella..." pancing gisella merayu mamanya.

Ratu hanya menghela nafas---tau persis motif dibalik sikap aneh anaknya itu.

Merasa tidak ditanggapi, gisella kembali melanjutkan aksinya.

"Ma... kayaknya masakan mama bener-bener menggoda bibir sella deh. Mau langsung mak---"

"Udah deh sella..." potong ratu yang kini berbalik badan menatap gisella yang tengah asik menggigit apel diatas meja.

"Mau apa sella?" Tanya ratu to the point.

Gisella nyengir.

"Aduhh... mamaku ini. Tau aja kalo sella lagi butuh sesuatu."

"Kamu mau apa? Mama nanyak cuma sekali ya, sella. Jangan nyesel kalo nanti keinginan kamu gak mama penuhin." Ucap ratu panjang lebar dengan nada tegas-nya.

Gisella cengengesan mendengarnya.

"Yah ma...ralat, 2 kali loh mama nanya mau-nya sella apa. Ouh... mama ini bener the best loh, pengertian banget. Sella gak mau macam-macam, loh. Cuma hal sederhana yang---"

"Intinya aja sella. Mama lagi banyak kerjaan." Potong ratu lagi.

Gisella cemberut menanggapinya.
"Sella minta fulus dong, sekaligus izin dan do'a nya buat malam ini."

"Kemana?"

"Maksudnya?" Tanya gisella kurang paham.

"Kamu mau kemana malam ini?"

"Ouh... sella kan rossi, ma. So, izin dan doa nya buat malam ini. Sella ikut balap liar di jalan pertiwi." Perjelasnya berharap ratu mengizinkannya.

"Kamu sadar lagi minta apa, sella?" tanya ratu dengan nada tegasnya.

Gisella mengangguk polos.
"Sadar."

"Kamu pengin balapan malam ini?"

"Bukan pengin sih, ma. Sella terpaksa aja. Terus, temen-temen sella pada lemah semua."

Ratu mengangguk mengiyakan.
"Berapa?" tanyanya.

Gisella sempat loading...
"Apanya, ma?"

"Fulus nya." dengkus ratu gemas.

Gisella cengengesan. Kesenangan.

"Ouhh... gak banyak-banyak kok, ma. Cuman 200 ribu aja."

"200 ribu? Gak kurang?"

AGBERIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang