BAB 29 "pengganggu"

68 19 4
                                    

.

.

.

"Angel?.. "

"Iya, ini gw beb, gak nyangka kita bakal ketemu lagi kayak gini, and.. Oh god.. You're so pathetic.. Kan.. " di lanjut dengan kekehan dirinya membuat mereka yang berada di keliling Angel sangat malu.

"Napa lu kesini?, lu sekarang gada urusan sama gw" ucap Blay dengan menatap sinis kepada Angel yang menyenderkan badannya di tembok dan melipat kedua lengan nya.

Angel terkekeh, "enggak kok, iya bener kita gada urusan lagi.. Tapi.. Gw ada urusan sama kelinci lu, Blay.. " ucap Angel dengan memasang muka liciknya.

Angel menatap tajam ke arah Kan yang sedang menundukkan kepalanya, dan merendahkan badannya agar bisa melihat wajah Kan itu, "oh darling.. Kenapa kamu ingin bersama nya?.. Kamu kembali ke penjara yang sangat nyaman sekarang, walaupun kau di sakiti di penjara ini kau tetap ingin di sini.. Iya kan?" Angel berdecih, "semoga kau akan sadar nanti!" Angel pun pergi dari rumah sakit.

Mereka terdiam, di sana ada Hika, Yeosm, dan tentu saja Miya. Kini langit mulai merubah warnanya, jam waktu sudah berubah setelah langit berubah, mereka sekarang hanya mengobrol kecil hanya untuk membuat Kan kembali tenang.

.

.

Kini mereka semua sudah pulang dari rumah sakit, Blay dan Kan turun dari bus yang mereka naiki barusan. Mereka berjalan dengan penuh sunyi, tidak berbicara maupun menanyakan sesuatu.

Blay menghela nafas, "ingin bicara sesuatu?, kamu bisa bicara sekarang" ucap Blay tanpa mengalihkan pandangannya.

Mereka berada di halte bus sekarang, menunggu hujan yang deras kembali mereda, mereka hanya menyaksikan bus yang datang dan orang-orang pekerja kantor berbondong-bondong datang dan pergi.

Hujan yang bukannya mereda malah mulai lebih deras dan terdengar banyak sekali petir-petir di langit.

"Anu.. Kamu.. Ingin apa?.. Akan ku turuti sekarang.. " ucap Kan dengan sedikit ragu. Blay mengalihkan pandangannya ke arah Kan, ia tahu jika Kan sebenarnya bukan itu yang ingin Kan bicarakan.

Blay menghela nafas, "hah, aku.. Hanya.. Ingin.. Bersamamu.. " ucap Blay yang membuat Kan menoleh ke arahnya dengan tercengang.

"T-tapi-"

"Kan!, inget!, kita bersama dari dulu, walaupun banyak penghianat yang mengerjai kita, kita harus tetap bersama!" Ucap Blay sambil menggenggam tangan Kan yang dingin.

Kan dengan cepat menarik tangannya dari genggaman Blay, "sekarang dingin.." Ucap Kan yang memalingkan wajahnya dan Blay mengehela nafas nya, "ayo pulang".

.

.

Mereka berjalan menjauhi halte bus, dengan payung yang di genggam oleh Blay dan di samping nya di isi dengan Kan. Mereka kembali terdiam dalam acara jalannya, tidak lama dari itu Blay membuka suaranya.

"Kan, mari bersama sampai akhir.. " Blay terus menghela nafas nya yang terasa sesak saat bicara.

Kan hanya diam, tetapi ia ikut menggenggam payung di tepat pergelangan tangan Blay, "ayo, kita, hadapi semua" ucap Kan dengan suara kecilnya.

Blay menoleh ke arah Kan, ia melihat tatapan Kan yang sangat benar-benar menginginkan nya. Blay tersenyum kecil dan terkekeh, Kan hanya bingung tetapi setelah itu ia ikut tertawa.

Mereka berlari di dalam malam yang di guyurkan rintik-rintik hujan, mereka tertawa dalam larinya sekaligus mereka hujan-hujanan.

.

along with you for my pleasure [] BLAY x KAN [] FINISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang