BAB 32 "malam meriah"

78 15 0
                                    


(Author William sedang stres, jadi mimin gantiin demi kalian, mungkin 😋)

.

.

.

.

"Ha ... Sudah lama aku tidak makan hotpot di sini, ngomong-ngomong, Yeosm, makasih ya udah sering bareng sama Hika, aku senang sekali Hika mendapatkan teman seperti mu itu ... " ucap Kan setelah ia menyeruput teh nya.

"Teman?. " tanya Yeosm dengan alisnya yang mengangkat satu.

"Kakak ... Ingat ... Kita berdua sudah beradik kakak!. " lanjut Hika dengan sedikit membuat-buat nadanya.

"Hah?. " kaget Kan.

"Ha ... Kau tau 'kam?. " tanya Blay sekali lagi untuk memperjelas kata-kata Hika.

"Ha-, ah ... Kalian  ini ... " Kan pun sadar dan wajahnya mulai memerah.

"Heheee, jadi 'kan???, jangan lupa!, kita mau ponakan yang lucuuu!!. " seru Yeosm yang membuat Kan lebih memerah.

"Kita akan berusaha ... Bagaimana Kan?. " tanya Blay dengan senyuman tipisnya.

"I-iya ... "

.

.

.

.

Hari mulai gelap, orang-orang yang berada di pasar malam ini tambah ramai.

Mereka sibuk membeli keperluan sehari-hari dan sibuk dengan pasangannya yang ingin ini itu. Terlihat Blay dan Kan memperhatikan Yeosm dan Hika sedang menaiki bianglala yang sangat ramai itu.

Yeosm dan Hika berlalai-lalai lengannya agar di notis dengan kakaknya, Kan menjawab lambaian mereka, kecuali Blay yang menunjukkan jari tengah kepada Yeosm. Lalu Yeosm menjawabnya.

"Kamu gk boleh ngajarin adekmu kayak begitu, Blay. " ucap Kan tanpa melirik kearah Blay di belakang nya.

"Oh ayolah, dia lebih tidak sopan daripada aku!. " saut Blay sembari memegang pinggang Kan.

"Hey, lebih baik kita tinggalkan mereka dan kita pergi ke suatu tempat?. " tanya Blay.

"Boleh saja, ayo. " jawab Kan.

.

.

.

.

.

Mereka sekarang menuju ke suatu tempat yang banyak sekali permainan-permainan yang menakjubkan di sana. Mereka masuk dan mereka di kagetkan oleh seorang badut di depan pintu masuk yang mereka lewati.

"BAA!. " teriak badut itu membuat Blay dan Kan terkejut.

"ANJING MAMANG SIAH, YEEEHH GW TAMPOL LU ANJENG. " saut Blay dengan keadaan ingin menampar seorang badut itu.

"Blay ... " ucap Kan yang mengartikan Blay untuk tetap diam dan tidak bermacam-macam.

"Huh ... Maaf saya tidak sengaja ... " ucap Blay sembari menenangkan dirinya dengan mengelus dadanya.

"Iihh ... Enak ya ... Di peringatin sama pacarnya ... " ucap badut itu yang membuat suasana menjadi seram.

'Anjir, ni badut serem juga' ucap Blay dalam hati.

"Ah! ... Blay! ... Ayo ke sana! ... " ajak Kan sembari menarik lengan Blay.

"Hahahaha, iya iya ... " jawab Blay dengan senang hati.

along with you for my pleasure [] BLAY x KAN [] FINISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang