Author pov."Kenapa kamu ngajakin Daniel?" Lisa berkacak pinggang sambil menatap Jennie yang juga menatap ke arahnya.
Lisa, Jennie, dan yang lainnya berlibur di Bali, dan si gadis gembul itu mengajak Daniel yang membuat Lisa kepalang kesal. Jennie bukan tanpa alasan membawa Daniel ikut, dia hanya merasa cemburu dengan Lisa yang juga membawa Irene ikut bersama mereka.
"Terserah aku lah" jawab Jennie memutar mata malas.
Lisa menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya dengan kasar.
"Aku ga suka ya liat dia deketin kamu" kata Lisa dengan nada kesalnya.
Jennie mengernyitkan keningnya tidak suka dengan ucapan Lisa.
"Maaf, kamu siapa nya aku?" Jennie menatap mata Lisa.
Jlebb
Jantung Lisa terasa nyeri mendengar ucapan Jennie barusan. Rasanya seperti di tusuk-tusuk.
Bibir Lisa bungkam seakan dia kehabisan kata.
"A-ah hahaha ha ha ha iya yah, aku siapanya kamu? Hahahaha" Lisa tertawa tapi menyimpan kesakitan di dalam hatinya.
Jennie diam hanya menatap wajah Lisa yang kini berubah menjadi sendu.
"Jennie!" Panggil Daniel.
Lisa menghela nafas lalu kembali membuka suaranya.
"Emm kalo gitu aku balik ke villa dulu ya, nikmat waktu kamu sama Daniel" lirih Lisa kemudian pergi meninggalkan Jennie sendirian.
Jennie menatap punggung lebar Lisa, bibirnya melengkung kebawah karena Lisa tampak tidak peduli lagi dengannya.
"Lisa ga sayang Jennie lagi, mmphh jahat~" cicit Jennie dengan nada bergetar.
"Jennie" Daniel meneyetuh pundak Jennie.
Jennie berbalik badan dan menatap Daniel dengan mata berkaca-kaca.
"Eh eh kenapa? Siapa yang bikin kamu sedih, ayo bilang sama aku" Daniel khawatir memegang kedua pundak Jennie.
Jennie menutup wajahnya lalu menumpahkan tangisnya.
"Hiksss.." Jennie menempelkan keningnya di lengan Daniel.
"Hei, ssst it's okay" Daniel hendak memeluk Jennie ketika gadis berpipi chubby itu membuka suaranya.
"Jangan hiks di peluk, ga mau.." Jennie menggeleng lemah.
"A-ah oke oke" Daniel tersenyum dan membiarkan Jennie menangis di lengannya.
"Hiksss Lisa.. mau di peluk Lisa tapi hiks Lisa nya udah ga sayang sama Jennie. Hiksss.." Jennie terisak-isak.
Daniel hanya bisa mengucapkan beberapa kata manis untuk menenangkan Jennie.
Sedangkan di dalam kamar villa tempat Lisa berada, gadis beropini itu tengah mendengarkan musik sambil merokok di dekat jendela.
Hufff~
Lisa menghembuskan asap rokoknya.
Ceklek
Irene masuk membawa segelas susu coklat hangat untuk Lisa.
"Bae" Irene menghampiri Lisa.
Lisa hanya diam tanpa berniat menoleh apalagi membuka suaranya.
"Ukhuk ukhuk.. bae asap rokok kamu bau" Irene mengibas asap rokok itu dengan tangannya.
Lisa masih diam tampak tidak peduli.
"Bae!" Sentak Irene menarik lengan Lisa untuk melihatnya.
"Hmm" Lisa berdehem.
"Aku ga suka kamu ngerokok, ga baik buat kesehatan kamu. Padahal kemaren-kemaren kamu udah berhenti ngerokok. Kenapa sekarang jadi ngerokok lagi? Ada masalah hemm? Kalo ada sini cerita sama aku"
Lisa memejamkan matanya dan menghirup udara segar dari luar jendela.
"Aku berhenti ngerokok karena Jennie, balik ngerokok lagi juga karena Jennie. Huhhh!" Batin Lisa menghela nafas berat.
"Pengen aja" jawab Lisa.
"Tapi tetap aja itu ga baik buat kese-"
"Makasih susu coklatnya" Lisa memotong ucapan Irene dan meminum susu coklat hangatnya.
"Bae, kamu ngerti kekhawatiran aku dong, aku ngomong gini karena aku peduli sama kamu. Ak-"
"Ssst cerewet" Lisa meletakkan jarinya di bibir Irene.
Irene menatap kesal ke arah Lisa.
"Aku mau berendam dulu, jangan ganggu oke?" Kata Lisa dan masuk kedalam kamar mandi.
"Issh nyebelin" Irene menghentakkan kakinya dan berlalu pergi keluar dari kamar.
-
"Kamu jangan nguji kesabaran aku ya Jennie!"
"Emangnya aku ngapain kamu?"
"Ga usah sok polos!"
"Lah kok kamu marah? Aneh"
"Aku bakalan perkosa kamu kalo kamu terus deket-deket sama Daniel. Aku serius Jennie!"
•••
Tbc
06/07/23
Ada yang saling jealous.
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
pacar orang [Jenlisa]√
Fanfiction"kenapa bisa sakit?" "pacar kamu ga marah kalo kamu lebih merhatiin aku dari pada dia?" plagiat menjauh cok! start : 28/06/23 end : 28/07/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 22.